Luncurkan Buku, Fahmi Hendrawan Ingin Berbagi Inspirasi dan Bersedekah
A
A
A
JAKARTA - Perancang busana muslim pria ternama, Fahmi Hendrawan, menelurkan karya buku perdana bertajuk Sedekah Inspirasi. Lewat bukunya ini, Fahmi ingin bercerita pengalaman hidup pribadi, terutama dalam hal jatuh bangun menjalani bisnis.
Buku yang dihadirkan oleh penerbit Roda Publika Kreasi ini menyuguhkan banyak kisah konkret nan inspiratif mengenai pengalaman hidup pribadinya yang jatuh bangun hingga namanya dikenal sebagai seorang fashion entrepreneur dan CEO dari fatih Indonesia, sebuah brand baju muslim pria modern.
Perjalanan memulai wirausaha tidaklah mudah. Diawali dengan keputusanya keluar dari zona nyaman sebagai manager sebuah bank swasta lalu mencari apa yang dinamakan 'Passion' selama dua tahun hingga akhirnya di 2015 Fahmi meluncurkan Fatih Indonesia.
Ada banyak cerita inspiratif sekaligus haru dari seorang Fahmi dalam buku ini yang penuh dengan makna dan inspirasi. Perjalanan cerita yang nyata dialami mungkin hampir sebagian orang di Jakarta.
Melalui peluncuran buku ini fahmi ingin mengajak kita berani menemukan passionnya, terutama berkarya dan bermanfaat untuk sesama. "Sedekah Inspirasi berisi materi tulisan mengenai pengalamaan saya ketika memutuskan resign dari tempat kerja padahal belum ada pegangan kerja lain, ditipu oleh banyak pihak hingga akhirnya saya bangkit mengejar passion saya,"ujar Fahmi kepada KORAN SINDO saat peluncuran buku Sedekah Inspirasi di kawasan Mall FX, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengaku ada pertimbangan sendiri untuk memberikan judul Sedekah Inspirasi ini. Menurutnya, buku ini bisa memberikan pengalaman hidup konkret yang bermanfaat bagi pembacanya, terutama kaum muda untuk terus berjuang dan tak menyerah dalam hidup
"Bagi saya arti sedekah bukan sekadar bicara mengenai materi semata namun cerita yang bermanfaat bagi pembaca dan semua orang sehingga memberikan inspirasi bagi banyak kalangan untuk berani keluar dari zona nyaman dan berjuang menemukan passion hidupnya menjadi wirausaha," ungkapnya.
Fahmi mengaku menulis buku ini bukanlah hal mudah. UUntuk mengerjakan buku ini ia membutuhkan waktu sampe 4 bulan dan bahkan sampai harus istiqarah agar yakin bahwa untiuk membuat buku ini bukan ajang menunjukkan eksistensi tapi punya manfaat bagi banyak orang.
"Memang luar biasa perjuangan membuat buku ini yang dikerjakan selama 4 bulan, dimana mengatur waktu kerjain tesis di Australia dan bisnis. Ada kendala dan biasa saya kerjakan setelah subuh. Waktu pak Iwan punya gambaran dan struktur momen 2 jam sebelum subuh kerjakan. Alhamduliah S2 selesai, buku selesai, dan bisnis tetap jalan," ucapnya.
Lebih lanjut dia pun mengungkapkan, semua kisah dalam buku ini seluruhnya favorit. Namun kisah tentang ibu begitu berkesan dan selalu emosional, bahkan membuatnya tersentuh.
"Setiap kerjain bab tentang ibu selalu nangis momen berat tapi selalu jadi pengingat dan pemberi semangat saya dalam berkarya dan berbisnis. Orang tua memberikan semangat inspirasi dan spirit buat saya semoga hal ini bisa tersampaikan kepada semua orang pembaca buku ini," sebutnya.
Iwan Priatna selaku perwakilan Penerbit Roda Publika Kreasi ini mengaku tertarik menerbitkan sosok Fahmi ini karena awalnya mendengar ada sosok anak muda bertalenta dan banyak sharing kepada pembaca.
"Kenapa sosok Fahmi diangkat? Karena dia contoh anak muda yang punya jalan cerita luar biasa untuk di-share-kan, siapapun yg ingin wirausaha, memang enggak mudah tapi kalau tujuan cari ridho, Allah akan memudahkannya," tandasnya.
Hasil penjualan buku ini akan diwakafkan untuk pembangunan masjid Al Fatih yang merupakan Pesantren Tahfiz dan pendidikan Da’I institut Cinta Quran Center yang dipimpin oleh Ustaz Fatih Karim.
Sejumlah tokoh ikut terlibat dan memberikan kesan dalam penggarapan buku ini, antara lain Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil yang memberikan sambutan dalam buku ini.
Buku yang dihadirkan oleh penerbit Roda Publika Kreasi ini menyuguhkan banyak kisah konkret nan inspiratif mengenai pengalaman hidup pribadinya yang jatuh bangun hingga namanya dikenal sebagai seorang fashion entrepreneur dan CEO dari fatih Indonesia, sebuah brand baju muslim pria modern.
Perjalanan memulai wirausaha tidaklah mudah. Diawali dengan keputusanya keluar dari zona nyaman sebagai manager sebuah bank swasta lalu mencari apa yang dinamakan 'Passion' selama dua tahun hingga akhirnya di 2015 Fahmi meluncurkan Fatih Indonesia.
Ada banyak cerita inspiratif sekaligus haru dari seorang Fahmi dalam buku ini yang penuh dengan makna dan inspirasi. Perjalanan cerita yang nyata dialami mungkin hampir sebagian orang di Jakarta.
Melalui peluncuran buku ini fahmi ingin mengajak kita berani menemukan passionnya, terutama berkarya dan bermanfaat untuk sesama. "Sedekah Inspirasi berisi materi tulisan mengenai pengalamaan saya ketika memutuskan resign dari tempat kerja padahal belum ada pegangan kerja lain, ditipu oleh banyak pihak hingga akhirnya saya bangkit mengejar passion saya,"ujar Fahmi kepada KORAN SINDO saat peluncuran buku Sedekah Inspirasi di kawasan Mall FX, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).
Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengaku ada pertimbangan sendiri untuk memberikan judul Sedekah Inspirasi ini. Menurutnya, buku ini bisa memberikan pengalaman hidup konkret yang bermanfaat bagi pembacanya, terutama kaum muda untuk terus berjuang dan tak menyerah dalam hidup
"Bagi saya arti sedekah bukan sekadar bicara mengenai materi semata namun cerita yang bermanfaat bagi pembaca dan semua orang sehingga memberikan inspirasi bagi banyak kalangan untuk berani keluar dari zona nyaman dan berjuang menemukan passion hidupnya menjadi wirausaha," ungkapnya.
Fahmi mengaku menulis buku ini bukanlah hal mudah. UUntuk mengerjakan buku ini ia membutuhkan waktu sampe 4 bulan dan bahkan sampai harus istiqarah agar yakin bahwa untiuk membuat buku ini bukan ajang menunjukkan eksistensi tapi punya manfaat bagi banyak orang.
"Memang luar biasa perjuangan membuat buku ini yang dikerjakan selama 4 bulan, dimana mengatur waktu kerjain tesis di Australia dan bisnis. Ada kendala dan biasa saya kerjakan setelah subuh. Waktu pak Iwan punya gambaran dan struktur momen 2 jam sebelum subuh kerjakan. Alhamduliah S2 selesai, buku selesai, dan bisnis tetap jalan," ucapnya.
Lebih lanjut dia pun mengungkapkan, semua kisah dalam buku ini seluruhnya favorit. Namun kisah tentang ibu begitu berkesan dan selalu emosional, bahkan membuatnya tersentuh.
"Setiap kerjain bab tentang ibu selalu nangis momen berat tapi selalu jadi pengingat dan pemberi semangat saya dalam berkarya dan berbisnis. Orang tua memberikan semangat inspirasi dan spirit buat saya semoga hal ini bisa tersampaikan kepada semua orang pembaca buku ini," sebutnya.
Iwan Priatna selaku perwakilan Penerbit Roda Publika Kreasi ini mengaku tertarik menerbitkan sosok Fahmi ini karena awalnya mendengar ada sosok anak muda bertalenta dan banyak sharing kepada pembaca.
"Kenapa sosok Fahmi diangkat? Karena dia contoh anak muda yang punya jalan cerita luar biasa untuk di-share-kan, siapapun yg ingin wirausaha, memang enggak mudah tapi kalau tujuan cari ridho, Allah akan memudahkannya," tandasnya.
Hasil penjualan buku ini akan diwakafkan untuk pembangunan masjid Al Fatih yang merupakan Pesantren Tahfiz dan pendidikan Da’I institut Cinta Quran Center yang dipimpin oleh Ustaz Fatih Karim.
Sejumlah tokoh ikut terlibat dan memberikan kesan dalam penggarapan buku ini, antara lain Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil yang memberikan sambutan dalam buku ini.
(thm)