Warga Uighur Sumbang USD50 Ribu Korban Tsunami Selat Sunda
A
A
A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) memfasilitasi pemberian bantuan warga Muslim Uighur kepada korban bencana alam gempa bumi dan tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 lalu.
Pemberian bantuan secara seremonial dilakukan dalam gelaran Diskusi dan Konferensi Pers 'Kesaksian Dari Balik Tembok Penjara Uighur' di restoran kawasan Menteng, Sabtu (12/1/2019).
Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur (Uighur), Seyit Tumturk menjelaskan, bantuan yang diberikan sebesar USD50 ribu.
"Kita (Turkistan Timur) mengucapkan bela sungkawa dan menyalurkan sedikit bantuan kita, USD50 ribu, totalnya, 20 ribu kita salurkan melalui ACT," ujar Seyit di lokasi.
Seyit menambahkan, pihaknya berencana pula akan mengunjungi langsung korban bencana alam di Selat Sunda itu.
"Dan kita ingin melakukan kunjungan secara langsung terhadap korban gempa dan tsunami tersebut. Kita ingin langsung merasakan, sedih mereka, sakit mereka, dan berbagi," ujarnya.
Sementara itu, Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur, mengapresiasi bantuan yang diberikan warga Muslim Uighur dan berharap persaudaraan antara Indonesia dan Turkistan Timur kian erat
"Di tengah penderitaan mereka (Uighur), mereka masih memikirkan saudara kita yang masih ada di Lampung dan juga Banten. Dan ini mudah-mudahan bentuk persaudaraan erat," kata Syuhelmidi.
Pemberian bantuan secara seremonial dilakukan dalam gelaran Diskusi dan Konferensi Pers 'Kesaksian Dari Balik Tembok Penjara Uighur' di restoran kawasan Menteng, Sabtu (12/1/2019).
Ketua Majelis Nasional Turkistan Timur (Uighur), Seyit Tumturk menjelaskan, bantuan yang diberikan sebesar USD50 ribu.
"Kita (Turkistan Timur) mengucapkan bela sungkawa dan menyalurkan sedikit bantuan kita, USD50 ribu, totalnya, 20 ribu kita salurkan melalui ACT," ujar Seyit di lokasi.
Seyit menambahkan, pihaknya berencana pula akan mengunjungi langsung korban bencana alam di Selat Sunda itu.
"Dan kita ingin melakukan kunjungan secara langsung terhadap korban gempa dan tsunami tersebut. Kita ingin langsung merasakan, sedih mereka, sakit mereka, dan berbagi," ujarnya.
Sementara itu, Senior Vice President ACT, Syuhelmaidi Syukur, mengapresiasi bantuan yang diberikan warga Muslim Uighur dan berharap persaudaraan antara Indonesia dan Turkistan Timur kian erat
"Di tengah penderitaan mereka (Uighur), mereka masih memikirkan saudara kita yang masih ada di Lampung dan juga Banten. Dan ini mudah-mudahan bentuk persaudaraan erat," kata Syuhelmidi.
(pur)