Penghuni Lapas dan Rutan Rekam E-KTP Sukseskan Pemilu 2019
A
A
A
JAKARTA - Warga Binaan Lapas Batam terima hasil rekaman e-KTP dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjendukcapil), pada gelaran Simulasi Percepatan Perekaman KTP- el dalam rangka optimalisasi DPT narapidana dan tahanan, di Lapas Batam, Sabtu (12/1)
"Optimalisasi percepatan e-KTP ini menjadi bagian penting keseriusan mensukseskan Pemilu 2019 di lapas dan rutan, kolaborasi dan koordinasi Ditjenpas dengan Ditjendukcapil, " tutur Utami.
"Sebelumnya kami juga telah berkoordinasi dengan Komisioner KPU untuk memastikan ketersediaan TPS (Tempat Pemilihan Suara) di lapas dan rutan. Alhamdulillah semuanya akan berjalan lancar hingga hari H nya nanti, 17 April 2019.
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrullah, dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mensukseskan Pemilu tidak cukup hanya peran KPU dan Bawaslu. Namun kolaborasi dan kerja sama semua pihak.
"Terima kasih kepada Ibu Dirjenpas yang telah membukakan pintu untuk kami, melakukan percepatan perekaman e-KTP dalam rangka optimalisasi DPT (Data Pemilih Tetap) narapidana dan tahanan."
"Optimalisasi perekaman dan pencetakan e-KTP dilaksanakan serentak pada bulan Januari dan Februari, hingga awal Maret jika dianggap perlu," ungkap Zufran.
Tentang data pemilih di lapas dan rutan, Utami kembali mengungkapkan bahwa memang terdapat gap data. Jumlah penghuni seluruh Indonesia saat ini 254.740 orang, sedangkan yang telah menjadi DPT sebanyak 79.065 orang, DPS 132.520 orang.
"Untuk itu memang sangat dibutuhkan kolaborasi aktif Kemenkumham dengan Kemendagri, untuk semakin memperkecil gap ini. Targetnya sebanyak mungkin penghuni lapas rutan yang dapat menyalurkan Hak Pilihnya di Pemilu 2019 nanti."
Baca Juga: Dirjenpas Pastikan Tersedianya TPS di Seluruh Lapas dan RutanDalam rangkaian acara tersebut, Dirjenpas dan Dirjen Dukcapil menyaksikan dan memantau langsung perekaman data e-KTP.
2 orang warga binaan Lapas Batam yang telah melakukan perekaman, menerima hasil cetak e-KTP, yang diserahkan langsung oleh Dirjenpas dan Dirjen Dukcapil.
"Lapas Batam menjadi pilot project dalam kegiatan ini dan selanjutnya akan menjadi contoh dalam kegiatan yang sama untuk lapas rutan se-Indonesia pada tanggal 17-19 Januari 2019, " pungkas Utami.
"Optimalisasi percepatan e-KTP ini menjadi bagian penting keseriusan mensukseskan Pemilu 2019 di lapas dan rutan, kolaborasi dan koordinasi Ditjenpas dengan Ditjendukcapil, " tutur Utami.
"Sebelumnya kami juga telah berkoordinasi dengan Komisioner KPU untuk memastikan ketersediaan TPS (Tempat Pemilihan Suara) di lapas dan rutan. Alhamdulillah semuanya akan berjalan lancar hingga hari H nya nanti, 17 April 2019.
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakhrullah, dalam sambutannya mengatakan bahwa untuk mensukseskan Pemilu tidak cukup hanya peran KPU dan Bawaslu. Namun kolaborasi dan kerja sama semua pihak.
"Terima kasih kepada Ibu Dirjenpas yang telah membukakan pintu untuk kami, melakukan percepatan perekaman e-KTP dalam rangka optimalisasi DPT (Data Pemilih Tetap) narapidana dan tahanan."
"Optimalisasi perekaman dan pencetakan e-KTP dilaksanakan serentak pada bulan Januari dan Februari, hingga awal Maret jika dianggap perlu," ungkap Zufran.
Tentang data pemilih di lapas dan rutan, Utami kembali mengungkapkan bahwa memang terdapat gap data. Jumlah penghuni seluruh Indonesia saat ini 254.740 orang, sedangkan yang telah menjadi DPT sebanyak 79.065 orang, DPS 132.520 orang.
"Untuk itu memang sangat dibutuhkan kolaborasi aktif Kemenkumham dengan Kemendagri, untuk semakin memperkecil gap ini. Targetnya sebanyak mungkin penghuni lapas rutan yang dapat menyalurkan Hak Pilihnya di Pemilu 2019 nanti."
Baca Juga: Dirjenpas Pastikan Tersedianya TPS di Seluruh Lapas dan RutanDalam rangkaian acara tersebut, Dirjenpas dan Dirjen Dukcapil menyaksikan dan memantau langsung perekaman data e-KTP.
2 orang warga binaan Lapas Batam yang telah melakukan perekaman, menerima hasil cetak e-KTP, yang diserahkan langsung oleh Dirjenpas dan Dirjen Dukcapil.
"Lapas Batam menjadi pilot project dalam kegiatan ini dan selanjutnya akan menjadi contoh dalam kegiatan yang sama untuk lapas rutan se-Indonesia pada tanggal 17-19 Januari 2019, " pungkas Utami.
(pur)