KAHMI Minta Polri Progresif Ungkap Teror Bom Pimpinan KPK

Kamis, 10 Januari 2019 - 16:16 WIB
KAHMI Minta Polri Progresif Ungkap Teror Bom Pimpinan KPK
KAHMI Minta Polri Progresif Ungkap Teror Bom Pimpinan KPK
A A A
JAKARTA - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus teror bom terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi pada Rabu 9 Januari 2019.

"Mendesak aparat kepolisian untuk bekerja secara progresif dan profesional agar segera mengusut tuntas, menangkap aktor dan pelaku-pelakunya," tutur Koordinator Presidium MN KAHMI, Hamdan Zoelva dalam siaran persnya, Kamis (10/1/2019).

KAHMI tidak ingin kasus teror seperti yang dialami penyidik KPK Novel terulang. "Jangan sampai terulang kembali kasus Novel Baswedan yang sampai saat ini belum ada kejelasan siapa pelakunya," tuturnya.

Menurut dia, teror bom molotov tidak boleh dibiarkan. Selain berpotensi menimbulkan keresahan dan memunculkan berbagai spekulasi, peristiwa tersebut dapat menciptakan instabilitas politik menjelang Pemilu 2019.

Hamdan mengimbau warga KAHMI untuk tetap tenang dan waspada, serta proaktif dalam menyampaikan informasi/korodinasi dengan MN KAHMI."Khususnya terkait dengan kejadian yang berpotensi menimbulkan instabilitas politik," tuturnya.

MN KAHMI juga mengimbau masyarakat luas untuk tenang dan waspada terhadap berbagai kejadian termasuk kemungkinan pengalihan isu.

"Tetap memberikan atensi serta kontribusi pemikiran bagi peningkatan kinerja KPU dan Bawaslu, dalam mewujudkan pelaksanaan pileg dan pilpres yang berkualitas dan bermartabat," katanya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7715 seconds (0.1#10.140)