Lewat Gerakan Mina, BPKH Dorong Milenial Berhaji di Usia Muda

Jum'at, 28 Desember 2018 - 09:54 WIB
Lewat Gerakan Mina,...
Lewat Gerakan Mina, BPKH Dorong Milenial Berhaji di Usia Muda
A A A
JAKARTA - Kesadaran untuk melaksanakan ibadah haji umumnya muncul ketika menjelang atau bahkan saat berusia senja.

Padahal berhaji di usia senja memiliki risikp pada kesehatan dan keselamatan jamaah itu sendiri. Sebab ibadah haji adalah kegiatan ziarah ke Kota Suci Mekkah yang membutuhkan kemampuan finansial, fisik dan keilmuan. Jadi alangkah idealnya kalau umat Islam dapat menunaikan ibadah haji di usia muda.

Berangkat dari latar belakang itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meluncurkan Gerakan Mina, yakni Mari Tunaikan Haji Selagi Muda. Gerakan itu diharapkan menjadi satu aksi nasional untuk menggaungkan keinginan berhaji sejak dini, khususnya di kalangan generasi milenial.

“Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, BPKH berkeyakinan Mina dapat menggerakkan masyarakat Indonesia untuk menunaikan ibadah haji di usia dini. Berhaji sejak dini diharapkan dapat terbentuk generasi yang memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial yang menjadi modal dalam membangun bangsa,” tutur Anggota Badan Pelaksana BPKH, A Iskandar Zulkarnain di Jakarta, Kamis 27 Desember 2018.

Dia mengatakan, di tengah era globalisasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, anak-anak muda menjadi generasi yang paling terdampak. Saat ini vlogging atau membuat vlog menjadi salah satu tren populer di kalangan mereka.

BPKH melihat hal ini sebagai peluang dan sarana untuk meraih minat serta meningkatkan kesadaran generasi ini terhadap Gerakan Mina. Untuk itu BPKH menggelar Lomba Vlog Mina, sebuah kompetisi membuat karya vlog bagi kalangan muda yang hasilnya diharapkan dapat menggugah kesadaran seluruh pihak untuk menyegerakan kewajiban menunaikan ibadah haji.

“Gerakan Mina-Mari Berhaji Sejak Dini dengan Lomba Vlog-nya ingin menanamkan nilai positif kepada generasi muda untuk meningkatkan semangat beribadah. Sekaligus menumbuhkan kesadaran dalam merencanakan masa depan dengan mulai membiasakan diri menabung, serta turut berperan aktif dalam sebuah program kreatif bernilai edukasi,” tutur Iskandar.

BPKH Lomba Vlog Mina akan dilaksanakan 26 Desember 2018-26 Januari 2019. Dewan juri yang terdiri atas Ustaz Cholil Nafis dan Ustaz Erick Yusuf didaulat memberikan penilaian berdasarkan kesesuaian dengan tema, teknik pengambilan gambar, musik dan suara, penyampaian pesan (kreativitas dan keunikan), serta jumlah penonton (viral). a

BPKH telah menyiapkan total hadiah uang tunai sebesar Rp50 juta bagi para juara. Rinciannya, Rp15 juta (juara 1), Rp12 juta (juara 2), Rp10 Juta (juara 3), Rp10 juta (juara favorit)m dan Rp3 juta (juara harapan 1). Pemenang BPKH Lomba Vlog MINA rencananya diumumkan pada 31 Januari 2019 di website www.bpkh.go.id dan media sosial BPKH.

Untuk mendukung gerakan ini, BPKH juga menggandeng 31 bank di Tanah Air, yakni Bank Aceh, Bank BTN, Bank DKI, Bank Kaltim, Bank Kalbar, Bank Jambi, Bank Mega Syariah, Bank Sinarmas Syariah, Bank Nagari Syariah, Bank Kalsel, Maybank, Mandiri Syariah, Bank BPD DIY, Bank Jatim Syariah, BTPN Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Riau Kepri, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank Sulselbar, Bank NTB, BCA Syariah, BNI Syariah, CIMB Niaga Syariah, Bank BRI, Bank Bukopin Syariah, Bank Muamalat, Panin Dubai Syariah Bank, Bank Jateng Syariah, Permata Bank Syariah, Danamon, dan OCBC NISP.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6985 seconds (0.1#10.140)