Uskup Agung Jakarta: Pentingnya Capai Keimanan Secara Hikmat
A
A
A
JAKARTA - Keuskupan Agung Jakarta Ignatius Suharyo dalam khotbahnya mengingatkan kepada umat Katolik untuk beriman secara hikmat pada perayaan Misa Natal 2018, di Gereja Katedral, Jakarta.
Suharyo mengungkapkan, cara untuk mencapai keimanan secara hikmat adalah mendorong persaudaraan antar sesama manusia, karena manusia makhluk Tuhan yang memiliki martabat tinggi. Sehingga perilaku manusia yang dapat menurunkan martabat manusia harus dihindari.
"Menyebut dirinya beriman tapi memecah belah, menyebarkan fitnah, ini jadi tanda tanya," ujar Igantius Suharyo dalam khotbahnya pada Misa Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Selain itu Ignatius Suharyo menambahkan, dalam pelaksanaan Natal 2018 umat Katolik didorong untuk memiliki rasa saling tenggang rasa kepada sesama manusia.
Hal tersebut disampaikannya karena melihat dari kondisi Indonesia sekarang yang rasa persatuan, persaudaraan, dan kesatuan masih sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, dalam pelaksanaan Natal 2018 ini, Igantius Suharyo mengajak umat Katolik Indonesia untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4 Pancasila yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
"Dan semoga kita tumbuh menjadi pribadi yang semakim berhikmat," tuturnya.
Suharyo mengungkapkan, cara untuk mencapai keimanan secara hikmat adalah mendorong persaudaraan antar sesama manusia, karena manusia makhluk Tuhan yang memiliki martabat tinggi. Sehingga perilaku manusia yang dapat menurunkan martabat manusia harus dihindari.
"Menyebut dirinya beriman tapi memecah belah, menyebarkan fitnah, ini jadi tanda tanya," ujar Igantius Suharyo dalam khotbahnya pada Misa Natal, di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (25/12/2018).
Selain itu Ignatius Suharyo menambahkan, dalam pelaksanaan Natal 2018 umat Katolik didorong untuk memiliki rasa saling tenggang rasa kepada sesama manusia.
Hal tersebut disampaikannya karena melihat dari kondisi Indonesia sekarang yang rasa persatuan, persaudaraan, dan kesatuan masih sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, dalam pelaksanaan Natal 2018 ini, Igantius Suharyo mengajak umat Katolik Indonesia untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-4 Pancasila yakni Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
"Dan semoga kita tumbuh menjadi pribadi yang semakim berhikmat," tuturnya.
(maf)