Sensitif, Perusakan Atribut Demokrat Rawan Dikaitkan Pilpres

Selasa, 18 Desember 2018 - 18:22 WIB
Sensitif, Perusakan Atribut Demokrat Rawan Dikaitkan Pilpres
Sensitif, Perusakan Atribut Demokrat Rawan Dikaitkan Pilpres
A A A
JAKARTA - Kepolisian diminta mencari aktor intelektual di balik peristiwa perusakan baliho Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, Sabtu 15 Desember 2018.

Jika tidak segera diungkap, kasus ini dikhawatirkan rawan ditarik-tarik ke ranah politik oleh para kontestan Pemilu 2019.

"Kemarin kan sudah ada tersangka. Karena perusakan atribut partai ini massif, tidak mungkin kalau dilakukan dengan alasan tidak sengaja. Polisi harus ungkap siapa aktor intelektualnya," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno kepada SINDOnews, Selasa (18/12/2018).

Adi mengatakan, perusakan atribut partai politik bisa menjadi kasus sensitif di tahun politik ini. Menurut Adi, kasus perusakan atribut partai ini bakal berpotensi dikaitkan dengan pilpres.

"Sebab cukup masif perusakan ini. Sementara atribut partai pendukung pemerintah itu aman-aman saja. Jangan sampai ada spekulasi, ini kok hanya atribut partai yang tak dukung pemerintah saja yang dirusak," ucap Adi.

Sebelumnya, Polda Riau telah menetapkan tersangka kasus perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Riau. (Baca juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Perusakan Baliho SBY )
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7311 seconds (0.1#10.140)