Jelaskan SIPP, Cak Imin Sindir Idelogi Partai Berkarya
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyindir ideologi Partai Berkarya, dengan menyebut ideologi partai adalah Presiden kedua RI, Soeharto atau Pak Harto.
Hal itu dikatakan Cak Imin saat menjadi pembicara dalam Seminar 'Implementasi Sistem Integritas di Partai Politik' yang menjadi rangkaian Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Pada awalnya, Cak Imin menjelaskan mengenai implementasi Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) di internal PKB. Menurutnya, partai yang dipimpinnya sedang berupaya membangun sistem integritas.
"Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) ada beberapa komponen ini. Salah satu cara mudah adalah partai harus punya ideologi, tanpa ideologi semua integritas partai politik sia-sia. Kalau PKB ideologinya NU, PDIP Soekarno. Saya tidak tahu kalau Partai Berkarya ini ideologinya, Pak Harto atau apa," ujar Cak Imin.
Cak imin menegaskan, siapapun parpolnya, sebuah partai harus memiliki ideologi. Menurutnya, ideologi ini yang nantinya mengikat seluruh elemen partai untuk mencapai satu tujuan, termasuk dalam menerapkan sistem integritas.
"Terserah (ideologinya) yang jelas ada idea yang mengikat seluruh sistem integritas partai dalam satu cita-cita," tegasnya.
Selain itu, lanjut Cak Imin, ideologi tersebut yang nantinya akan turun hingga ke akar rumput partai. Untuk itu, Cak Imin mendorong partai-partai politik di Indonesia membangun ideologi yang kokoh.
"Kalau politik berbasis kepentingan, apalagi berbasis arisan para pemilik partai pasti high cost politik. Karena itu menurut saya, satu-satunya untuk merengkuh konsep sistem integritas partai politik yang paling murah dan efektif adalah reideologisasi partai di Indonesia," tuturnya.
Hal itu dikatakan Cak Imin saat menjadi pembicara dalam Seminar 'Implementasi Sistem Integritas di Partai Politik' yang menjadi rangkaian Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Pada awalnya, Cak Imin menjelaskan mengenai implementasi Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) di internal PKB. Menurutnya, partai yang dipimpinnya sedang berupaya membangun sistem integritas.
"Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) ada beberapa komponen ini. Salah satu cara mudah adalah partai harus punya ideologi, tanpa ideologi semua integritas partai politik sia-sia. Kalau PKB ideologinya NU, PDIP Soekarno. Saya tidak tahu kalau Partai Berkarya ini ideologinya, Pak Harto atau apa," ujar Cak Imin.
Cak imin menegaskan, siapapun parpolnya, sebuah partai harus memiliki ideologi. Menurutnya, ideologi ini yang nantinya mengikat seluruh elemen partai untuk mencapai satu tujuan, termasuk dalam menerapkan sistem integritas.
"Terserah (ideologinya) yang jelas ada idea yang mengikat seluruh sistem integritas partai dalam satu cita-cita," tegasnya.
Selain itu, lanjut Cak Imin, ideologi tersebut yang nantinya akan turun hingga ke akar rumput partai. Untuk itu, Cak Imin mendorong partai-partai politik di Indonesia membangun ideologi yang kokoh.
"Kalau politik berbasis kepentingan, apalagi berbasis arisan para pemilik partai pasti high cost politik. Karena itu menurut saya, satu-satunya untuk merengkuh konsep sistem integritas partai politik yang paling murah dan efektif adalah reideologisasi partai di Indonesia," tuturnya.
(pur)