Amien Rais Kritisi Tiga Mega Proyek Tidak Disentuh KPK
A
A
A
SLEMAN - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengkritisi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai tidak bersimpati dengan dengan rakyat kecil. Indikasinya yang dibidik hanya yang melakukan penyimpangan dengan nilai jutaan, tetapi untuk yang bernilai miliaran hingga triliunan tidak disentuh.
Ia mencontohkan, ada tiga proyek besar dengan nilai triliunan yang dibiarkan meskipun jelas ada pelanggaran. Yaitu proyek reklamasi teluk Jakarta dengan nilai Rp300 triliun, Meikarta Rp280 triliun dan kereta cepat Jakarta-Bandung Rp90 triliun.
Sebab meski tiga proyek yang dibiayai China itu tidak sesuai dengan ketentuan dan mengasak kedaulatan bangsa tidak ditindak. Tetapi yang DPRD Malang dengan nilai sekitar Rp12 jutaan ditangkap secara massal.
“Jadi ini apa-apaan, tiga proyek tanpa izin dan penuh korupsi kok dibiarkan,” ujar Amien Rais di sela-sela silaturahmi Capres Prabowo
Subiyanto dengan warga Muhammadiyah dan koalisi partai pendukung di Hotel Prima SR, Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Rabu (28/11/2018).
Amien sendiri mengungkapkan untuk masalah ini memang perlu ada kuliah tersendiri dan bertahap. Mengenai kasus dugaaan penyimpangan anggaran kemah kebangsaan Islam Ansor dan Kokam di Prambananan Desember 2017 lalu, Amien tidak mau berkomentar. Alasannya untuk perkara itu sudah menjadi urusan polisi.
“Yang jelas untuk urusan penyimpangan dengan nilai triliunan juga harus ditangani,” tandasnya.
Disinggung apakah akan ikut dalam aksi 212 mendatang? Amien menyatakan dirinya pasti datang.
Ia mencontohkan, ada tiga proyek besar dengan nilai triliunan yang dibiarkan meskipun jelas ada pelanggaran. Yaitu proyek reklamasi teluk Jakarta dengan nilai Rp300 triliun, Meikarta Rp280 triliun dan kereta cepat Jakarta-Bandung Rp90 triliun.
Sebab meski tiga proyek yang dibiayai China itu tidak sesuai dengan ketentuan dan mengasak kedaulatan bangsa tidak ditindak. Tetapi yang DPRD Malang dengan nilai sekitar Rp12 jutaan ditangkap secara massal.
“Jadi ini apa-apaan, tiga proyek tanpa izin dan penuh korupsi kok dibiarkan,” ujar Amien Rais di sela-sela silaturahmi Capres Prabowo
Subiyanto dengan warga Muhammadiyah dan koalisi partai pendukung di Hotel Prima SR, Jalan Magelang, Tridadi, Sleman, Rabu (28/11/2018).
Amien sendiri mengungkapkan untuk masalah ini memang perlu ada kuliah tersendiri dan bertahap. Mengenai kasus dugaaan penyimpangan anggaran kemah kebangsaan Islam Ansor dan Kokam di Prambananan Desember 2017 lalu, Amien tidak mau berkomentar. Alasannya untuk perkara itu sudah menjadi urusan polisi.
“Yang jelas untuk urusan penyimpangan dengan nilai triliunan juga harus ditangani,” tandasnya.
Disinggung apakah akan ikut dalam aksi 212 mendatang? Amien menyatakan dirinya pasti datang.
(kri)