Kadernya Kena OTT KPK, Demokrat: Kami Prihatin...

Minggu, 18 November 2018 - 14:34 WIB
Kadernya Kena OTT KPK, Demokrat: Kami Prihatin...
Kadernya Kena OTT KPK, Demokrat: Kami Prihatin...
A A A
JAKARTA - Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Imelda Sari mengaku belum mendapat laporan dari DPD Partai Demokrat Sumatera Utara atas peristiwa tangkap tangan Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Remigo merupakan salah satu kepala daerah kader Partai Demokrat. Imelda mengatakan baru mengetahui kabar penangkapan Remigo dari media massa.

"Peristiwa penangkapan tersebut kami ketahui dari media. Belum dapat laporan dari DPD Sumut, namun jika benar Bupati Pakpak Barat yang tertangkap OTT, tentu kami prihatin karena yang bersangkutan tercatat sebagai kader kami dan Ketua DPC Pakpak Barat," tutur Imelda melalui keterangan tertulis, Minggu (18/11/2018).

Imelda menegaskan Partai Demokrat menghormati proses hukum yang akan dilakukan KPK terhadap salah satu kader partainya itu.

"Kami menghormati proses hukum dan menunggu penjelasan lebih lanjut dari KPK," ujar Imelda.

Sebelumhya, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah Sumatera Utara. Hingga kini tim KPK telah mengamankan enam orang termasuk Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolanda Berutu dan kepala dinas.

‎"Ya benar ada giat dini hari tadi di Medan dan Jakarta. KPK melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap seorang kepala daerah di Sumatera Utara, kepala dinas setempat, PNS dan swasta," ungkap Ketua KPK Agus Rahardjo dalam keterangan tertulisnya, Minggu 18 November 2018.

Agus menjelaskan, dari total enam orang yang ditangkap, dua di antaranya ditangkap di Jakarta. Sedang‎kan empat lainnya termasuk Bupati Pakpak Bharat diamankan di Medan.

Selain enam orang, tim KPK juga turut mengamankan uang ratusan juta rupiah yang menjadi barang bukti transaksi terkait proyek Dinas PU di Pakpak Barat.

"Dari kegiatan ini teridentifikasi dugaan transaksi terkait proyek dinas PU di Pakpak Barat. Diduga penerimaan telah terjadi beberapa kali, dengan nilai ratusan juta. Sebagian dari uang tersebut diamankan tim dan akan dibawa ke Jakarta," tutur Agus.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8030 seconds (0.1#10.140)