Kemendagri Beri Penghargaan kepada Sejumlah Ormas Berprestasi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Forum Komunikasi, Koordinasi Nasional dan Regional antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan ormas. Dalam acara tersebut, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mendapat penghargaan.
Acara yang diinisiasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum ini dihadiri perwakilan Kapolri dan Panglima TNI serta elemen ormas, dan pemda di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018). Total ada sekitar 600 orang yang hadir.
Dalam acara tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo turut memberikan Penganugerahan Penghargaan Ormas Terbaik 2018. Ormas-ormas tersebut dianggap memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara di bawah kerangka NKRI di masing-masing bidang lingkup kegiatannya serta memberikan penghargaan kepada Badan Kesbangpol daerah terbaik.
Di sela-sela acara, Tjahjo mengungkapkan rasa bangganya terhadap ormas-ormas yang telah berhasil meningkatkan kualitas, kompetensi dan kapasitas kelembagaan organisasi. “Selamat kepada seluruh ormas dan pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan perkembangan bangsa kita tercinta,” kata Tjahjo.
Selain itu Tjahjo juga berpesan kepada ormas lainnya untuk saling mendukung dan tetap memberikan yang terbaik bagi Indonesia. “Penghargaan ini harus bisa melecut semangat ormas lainnya agar dapat lebih baik. Bagi ormas yang mendapatkan penghargaan harus mampu merangkul ormas lainnya dan tetap dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika,” pesannya.
Ormas yang mendapat penghargaan yakni Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YAKKI) di bidang kesehatan; Bidang Lingkungan Hidup kepada COP (Pusat Perlindungan Orang Hutan); Bidang Tata Kelola Pemerintahan kepada Indonesia Corruption Watch (ICW); Bidang penanggulan Bencana kepada Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC).
Selanjutnya Bidang kebudayaan kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman); Bidang Pemberdayaan Perempuan kepada Perempuan Kepala Keluaga (Pekka); Bidang Pendidikan kepada Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
Untuk kategori Bakti Sepanjang Hidup kepada Yayasan Taman Siswa, Wanita Katolik Republik Indonesia, Al Irsyad AL Islamiyyah, dan Perssis. Untuk kategori khusus, penghargaan diberikan kepada Granat, Pemuda Pancasila, GP Ansor, dan Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan Bakesbangpol daerah terbaik, yaitu Sulawesi Utara, Kota Semarang, dan Kabupaten Pasuruan.
“Pengurus ormas harus mampu menjalankan tujuan ormasnya sesuai ketentuan Pasal 40 dan Pasal 41 UU No 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo.
Menurutnya pemberdayaan ormas memiliki 3 tujuan strategis. Pertama, meningkatkan kualitas, kompetensi, kapasitas kelembagaan dan pengurus ormas sehingga terbentuk kepemimpinan yang berkarakter, memiliki jati diri, dan berwawasan kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan pengurus ormas. Tujuannya agar terwujud ormas yang mandiri, kredibel, dan akunrtabel sehingga dapat secara konsisten menjalankan tujuan, fungsi, dan kewajibannya.
“Dan tujuan ketiga, terjalinnya komunikasi dan sinergisitas dan jaringan kemitraan di antara sesama ormas maupun antara ormas dengan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, serta menjaga dan memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI,” tandasnya.
Acara yang diinisiasi Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum ini dihadiri perwakilan Kapolri dan Panglima TNI serta elemen ormas, dan pemda di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018). Total ada sekitar 600 orang yang hadir.
Dalam acara tersebut Mendagri Tjahjo Kumolo turut memberikan Penganugerahan Penghargaan Ormas Terbaik 2018. Ormas-ormas tersebut dianggap memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan menjaga kedaulatan bangsa dan negara di bawah kerangka NKRI di masing-masing bidang lingkup kegiatannya serta memberikan penghargaan kepada Badan Kesbangpol daerah terbaik.
Di sela-sela acara, Tjahjo mengungkapkan rasa bangganya terhadap ormas-ormas yang telah berhasil meningkatkan kualitas, kompetensi dan kapasitas kelembagaan organisasi. “Selamat kepada seluruh ormas dan pemerintah daerah yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan dan perkembangan bangsa kita tercinta,” kata Tjahjo.
Selain itu Tjahjo juga berpesan kepada ormas lainnya untuk saling mendukung dan tetap memberikan yang terbaik bagi Indonesia. “Penghargaan ini harus bisa melecut semangat ormas lainnya agar dapat lebih baik. Bagi ormas yang mendapatkan penghargaan harus mampu merangkul ormas lainnya dan tetap dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika,” pesannya.
Ormas yang mendapat penghargaan yakni Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YAKKI) di bidang kesehatan; Bidang Lingkungan Hidup kepada COP (Pusat Perlindungan Orang Hutan); Bidang Tata Kelola Pemerintahan kepada Indonesia Corruption Watch (ICW); Bidang penanggulan Bencana kepada Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC).
Selanjutnya Bidang kebudayaan kepada Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman); Bidang Pemberdayaan Perempuan kepada Perempuan Kepala Keluaga (Pekka); Bidang Pendidikan kepada Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
Untuk kategori Bakti Sepanjang Hidup kepada Yayasan Taman Siswa, Wanita Katolik Republik Indonesia, Al Irsyad AL Islamiyyah, dan Perssis. Untuk kategori khusus, penghargaan diberikan kepada Granat, Pemuda Pancasila, GP Ansor, dan Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan Bakesbangpol daerah terbaik, yaitu Sulawesi Utara, Kota Semarang, dan Kabupaten Pasuruan.
“Pengurus ormas harus mampu menjalankan tujuan ormasnya sesuai ketentuan Pasal 40 dan Pasal 41 UU No 17/2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan,” kata Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Soedarmo.
Menurutnya pemberdayaan ormas memiliki 3 tujuan strategis. Pertama, meningkatkan kualitas, kompetensi, kapasitas kelembagaan dan pengurus ormas sehingga terbentuk kepemimpinan yang berkarakter, memiliki jati diri, dan berwawasan kebangsaan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Kedua, meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan pengurus ormas. Tujuannya agar terwujud ormas yang mandiri, kredibel, dan akunrtabel sehingga dapat secara konsisten menjalankan tujuan, fungsi, dan kewajibannya.
“Dan tujuan ketiga, terjalinnya komunikasi dan sinergisitas dan jaringan kemitraan di antara sesama ormas maupun antara ormas dengan pemerintah dalam mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia, serta menjaga dan memelihara keutuhan dan kedaulatan NKRI,” tandasnya.
(poe)