Golkar Sesalkan Aksi Bela Tauhid Suarakan Ganti Presiden
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Dave Laksono menanggapi negatif terkait aksi bela Tauhid yang kemudian terdengar suara atau teriakan 2019 Ganti Presiden. Ia menduga aksi tersebut untuk kepentingan politik tertentu.
"Itu jelas-jelas dimotifkan oleh salah satu capres," kata Dave di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
Menurut Dave, aksi yang seharusnya memiliki tuntutan lain kemudian berubah menjadi tuntutan ganti presiden dianggap akan merugikan pasangan calon penantang petahana Jokowi.
"Maka itu kita tetap saja harus bersaing secara sehat bersaing secara normal dan menjaga semangat demokrasi ini jangan sampai buyar," ungkapnya.
Dave mengaku enggan menyebutkan siapa paslon yang diuntungkan dalam aksi bela tauhid tersebut. Namun ia menilai teriakan ganti presiden dalam aksi kemarin bernilai politis.
"Kalau misalnya ada disusupi seperti itu pasti arah-arah ke sana tapi biar aparat hukum aja yang menentukan," tandasnya.
"Itu jelas-jelas dimotifkan oleh salah satu capres," kata Dave di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (27/10/2018).
Menurut Dave, aksi yang seharusnya memiliki tuntutan lain kemudian berubah menjadi tuntutan ganti presiden dianggap akan merugikan pasangan calon penantang petahana Jokowi.
"Maka itu kita tetap saja harus bersaing secara sehat bersaing secara normal dan menjaga semangat demokrasi ini jangan sampai buyar," ungkapnya.
Dave mengaku enggan menyebutkan siapa paslon yang diuntungkan dalam aksi bela tauhid tersebut. Namun ia menilai teriakan ganti presiden dalam aksi kemarin bernilai politis.
"Kalau misalnya ada disusupi seperti itu pasti arah-arah ke sana tapi biar aparat hukum aja yang menentukan," tandasnya.
(pur)