Penjelasan GP Ansor Soal Bendera Tauhid Dibakar

Selasa, 23 Oktober 2018 - 18:12 WIB
Penjelasan GP Ansor...
Penjelasan GP Ansor Soal Bendera Tauhid Dibakar
A A A
JAKARTA - Video belasan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Garut, Jawa Barat membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 membuat heboh warga terutama di jagad maya.

Bendera yang dibakar Banser tersebut mirip milik organisasi terlarang yang sudah dibekukan pemerintah, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menanggapi kabar tersebut, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) langsung mengecek kepada organisasinya di Garut.
Tempat di mana pembakaran bendera hitam mirip organisasi HTI itu terjadi."Sudah saya tanyakan juga ke pengurus di sana, teman-teman yang membakar itu melihat bendera tersebut sebagai bendera HTI," Kata Yaqut, saat dihubungi iNews.id, Senin, (22/10/2018).
Yaqut kemudian mencoba memahami dari sudut pandang yang berbeda bahwa apa yang dilakukan belasan anggota Banser NU itu adalah upaya menjaga kalimat tauhid yang berada di dalam bendera hitam tersebut. "Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi, oleh mereka tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan," ucapnya.

Menurut Gus Yaqut, para anggota Banser tersebut ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran. "Mereka akan bakar sobekan itu, demi untuk menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-terinjak atau terbuang di tempat yang tidak semestinya," tandas dia.

Kendati demikian, Yaqut mengaku sudah menginstruksikan seluruh kader Banser untuk tidak lagi membakar bendera apa pun. Jika memang menemukan bendera-bendera tersebut, dia memerintahkan untuk diserahkan kepada aparat keamanan.

"Tidak boleh lagi ada pembakaran-pembakaran seperti kejadian di Garut itu, meskipun kami memahami kenapa kader melakukan tindakan tersebut," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3112 seconds (0.1#10.140)