UGM Cabut Izin Sepihak Seminar Kebangsaan Dua Mantan Menteri

Jum'at, 12 Oktober 2018 - 21:51 WIB
UGM Cabut Izin Sepihak...
UGM Cabut Izin Sepihak Seminar Kebangsaan Dua Mantan Menteri
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) mencabut izin pelaksanaan Seminar Kebangsaan “Kepemimpinan Era Milenal” yang rencananya dilaksanakan di Fakultas Peternakan. Seminar tersebut menghadirkan mantan Menteri ESDM Sudirman Said, Mantan Menteri Agraria Tata Ruang Fery Mursyidan Baldan dan Pakar Sosiologi Zaki Arobi.

Pecabutan izin dilakukan hanya beberapa jam sebelum acara berlagsung. Meski panitia udah mengantongi izin sejak tanggal 11 Otober 2018, namun pencabutan izin ini hanya dilakukan secara lisan oleh salah satu petinggi di Fakultas Peternakan UGM.

Jibril Abdul Aziz, salah satu panitia acara tersebut menceritakan sekitar pukul 10.00 WIB saat panitia sedang mempersiapkan acara tiba-tiba saja didatangi oleh salah satu pejabat di Fakultas Peternakan UGM. Secara lisan pejabat tersebut menyebut bahwa izin dibatalkan dan memberi waktu untuk mensterilkan ruang lokasi acara di Aauditorium Fakultas Peternakan.

“Tidak ada surat pencabutan, pihak fakultas meng-cancel secara lisan. (Yang menyampaikan) Bu Andar Waprodi atau Sekprodi saya tidak hafal. Beliau beri waktu ke kami untuk seterilkan lokasi. Kita sendiko dawuh saja,” terangnya.

Pihak Fakultas beralasan Seminar Kebangsaan itu akan menimbulkan kejadian yang tidak diharapkan seperti kegaduhan atau kerusuhan. Meski pihak panitia menjamin akan segera menghentikan acara begitu kekawatiran itu terjadi, pihak fakultas melalui Bu Andar tersebut tetap ngotot agar acara tidak dilaksanakan di UGM.

Panitia mengaku tidak habis pikir dengan alasan pencabutan izin tersebut. Pasalnya acara yang digelar yakni Seminar Kebangsaan “Kepemimpinan Era Milenal” jauh dari potensi kerusuhan atau kericuhan seperti yang ditakutkan. “Kami juga sudah mewanti- wanti pembicara untuk tidak ada unsur politik kepada pembicara,” tegasnya .

Pencabutan izin sepihak ini juga sempat diwarnai isu ancaman DO (drop out) kepada pihak panitia. “Oh ya, beliau bilang begini kalau masih ngotot adakan acara semacam ini di UGM kamu bisa kena DO. Beliau berasumsi akan ada hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya. Acara seminar yang menghadirkan dua mantan menteri itu kemudian tetap dilaksanakan dengan dipindah lokasinya jauh dari kompleks UGM.

Sementara itu, berdasarkan surat pernyataan yang beradar di kalangan wartawan menyebut jika acara tersebut bukan diselenggarakan oleh organisasi kemahasiswaan di bawah koordinasi Fakultas Peternakan UGM sehingga izin penggunaan ruang auditorium Fakultas Peternakan dibatalkan. Surat pernyataan itu ditandatangani oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM Prof Ali Agus dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa UGM Angger M Ghozwan Hanif.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7355 seconds (0.1#10.140)