Penjelasan PAN Soal Jargon 'Make Indonesia Great Again'
A
A
A
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menjelaskan maksud dari jargon "Make Indonesia Great Again" yang disampaikan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto. Adapun istilah itu mirip dengan slogan yang dipakai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat kampanye sebagai Capres AS yakni "Make America Great Again (MAGA)".
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo mengatakan bahwa tagline resmi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandiaga. "Jadi sama sekali tidak meniru Trump," kata Drajad Wibowo kepada SINDOnews, Jumat (12/10/2018).
Drajad mengakui tagline tersebut memang akhirnya mengharuskan kepentingan nasional ditempatkan nomor satu. Contohnya, kata dia, pilar pertama program ekonomi Prabowo-Sandi adalah Menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi dengan mewujudkan Sumber Daya Mineral (SDM) yang produktif dan mampu bersaing di tingkat dunia.
"Nah ekonomi kita itu terlalu mudah digoyang oleh faktor eksternal karena rapuhnya sumber pertumbuhan domestik," ujarnya.
Kemudian, kata dia, dominansi impor dalam produksi dan konsumsi terlalu tinggi. Lalu, dia menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) belum menjadi sumber kekuatan.
"Itu akan digarap Prabowo-Sandi. SDM dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi. Inovasi dan kreatifitas menjadi motor, baik untuk sektor lama seperti pengolahan hasil pertanian hingga ke sektor modern seperti IT dan ekonomi digital," tuturnya.
Drajad Wibowo pun memberikan contoh konkretnya di Italia, inovasi dan kreatifitas menghasilkan usahawan muda yang mengolah limbah jeruk menjadi tekstil untuk industri fashion. Kemudian, bisa menghasilkan outlet ritel kopi bernama besar di AS dan Eropa Barat. "Di Indonesia menghasilkan Nadiem Makarim," katanya.
Namun sayangnya, kata Drajad, negara kurang atau bahkan tidak hadir dalam menyiapkan pemenang seperti Nadiem. "Nah Prabowo-Sandi akan membuat negara proaktif menghasilkan Nadiem-Nadiem baru, baik melalui APBN atau kebijakan," imbuhnya.
Dia menambahkan, SDM Indonesia akan diprioritaskan Prabowo-Sandiaga, sedangkan SDM Asing tidak. Dia melanjutkan, SDM Indonesia disiapkan menjadikan Indonesia negara besar dan maju.
"Bahwa kemudian itu mirip America First atau MAGA, ya memang Prabowo ini nasionalis sejati yang banyak sahabat internasionalnya," pungkasnya.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo mengatakan bahwa tagline resmi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandiaga. "Jadi sama sekali tidak meniru Trump," kata Drajad Wibowo kepada SINDOnews, Jumat (12/10/2018).
Drajad mengakui tagline tersebut memang akhirnya mengharuskan kepentingan nasional ditempatkan nomor satu. Contohnya, kata dia, pilar pertama program ekonomi Prabowo-Sandi adalah Menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi dengan mewujudkan Sumber Daya Mineral (SDM) yang produktif dan mampu bersaing di tingkat dunia.
"Nah ekonomi kita itu terlalu mudah digoyang oleh faktor eksternal karena rapuhnya sumber pertumbuhan domestik," ujarnya.
Kemudian, kata dia, dominansi impor dalam produksi dan konsumsi terlalu tinggi. Lalu, dia menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) belum menjadi sumber kekuatan.
"Itu akan digarap Prabowo-Sandi. SDM dijadikan sumber pertumbuhan ekonomi. Inovasi dan kreatifitas menjadi motor, baik untuk sektor lama seperti pengolahan hasil pertanian hingga ke sektor modern seperti IT dan ekonomi digital," tuturnya.
Drajad Wibowo pun memberikan contoh konkretnya di Italia, inovasi dan kreatifitas menghasilkan usahawan muda yang mengolah limbah jeruk menjadi tekstil untuk industri fashion. Kemudian, bisa menghasilkan outlet ritel kopi bernama besar di AS dan Eropa Barat. "Di Indonesia menghasilkan Nadiem Makarim," katanya.
Namun sayangnya, kata Drajad, negara kurang atau bahkan tidak hadir dalam menyiapkan pemenang seperti Nadiem. "Nah Prabowo-Sandi akan membuat negara proaktif menghasilkan Nadiem-Nadiem baru, baik melalui APBN atau kebijakan," imbuhnya.
Dia menambahkan, SDM Indonesia akan diprioritaskan Prabowo-Sandiaga, sedangkan SDM Asing tidak. Dia melanjutkan, SDM Indonesia disiapkan menjadikan Indonesia negara besar dan maju.
"Bahwa kemudian itu mirip America First atau MAGA, ya memang Prabowo ini nasionalis sejati yang banyak sahabat internasionalnya," pungkasnya.
(pur)