Aziz Syamsuddin Harap Kapolri Fokus dan Tetap Bekerja
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi Hukum DPR Aziz Syamsuddin berharap beredarnya isu pengrobekan buku merah yang tengah menghantam Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak mengganggu kinerjanya dalam menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat.
"Kapolri harus tetap fokus bekerja mengamankan Indonesia, jangan terganggu fokusnya dengan berbagai isu itu, mengingatkan saat ini Kapolri mengemban tugas berat terkait keamanan negara. Pascapengamanan Asian Games, Asian Para Games dan Pertemuan IMF di Bali, Polri memiliki tugas berat pengamanan Pemilu Serentak 2019 serta Perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang," kata Aziz dalam rilisnya, Jumat (12/10/2018).
Aziz menegaskan, isu perusakan barang bukti di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh bekas dua penyidik lembaga antirasuah dari kepolisian juga jangan sampai merusak sinergi antara dua lembaga penegak hukum itu.
"Jangan sampai hubungan baik antara Polri dan KPK yang telah baik menjadi rusak karena adanya isu ini. Masing-masing pihak harus meyakini prosedur penyelidikan yang dilakukan oleh institusi lainnya telah dilakukan dengan baik," tandas Aziz.
Terlebih, lanjut Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, Ketua KPK Agus Rahardjo telah mempertegas tak ada kaitannya Kapolri dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pelaku suap impor daging Basuki Hariman seperti yang diungkapkan oleh Indonesia Leaks.
"Hasil pemeriksaan internal telah menyatakan pengrusakan barang bukti berupa catatan keuangan untuk menghindari adanya nama Jenderal Tito Karnavian tak terbukti," imbuhnya.
Seperti diketahui, investigasi yang dilakukan oleh IndonesiaLeaks, sebuah platform bagi masyarakat umum untuk melaporkan skandal pejabat publik maupun skandal sektor swasta di Indonesia, mengungkap indikasi pengrusakan barang bukti di KPK.
"Kapolri harus tetap fokus bekerja mengamankan Indonesia, jangan terganggu fokusnya dengan berbagai isu itu, mengingatkan saat ini Kapolri mengemban tugas berat terkait keamanan negara. Pascapengamanan Asian Games, Asian Para Games dan Pertemuan IMF di Bali, Polri memiliki tugas berat pengamanan Pemilu Serentak 2019 serta Perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang," kata Aziz dalam rilisnya, Jumat (12/10/2018).
Aziz menegaskan, isu perusakan barang bukti di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh bekas dua penyidik lembaga antirasuah dari kepolisian juga jangan sampai merusak sinergi antara dua lembaga penegak hukum itu.
"Jangan sampai hubungan baik antara Polri dan KPK yang telah baik menjadi rusak karena adanya isu ini. Masing-masing pihak harus meyakini prosedur penyelidikan yang dilakukan oleh institusi lainnya telah dilakukan dengan baik," tandas Aziz.
Terlebih, lanjut Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, Ketua KPK Agus Rahardjo telah mempertegas tak ada kaitannya Kapolri dalam berita acara pemeriksaan (BAP) pelaku suap impor daging Basuki Hariman seperti yang diungkapkan oleh Indonesia Leaks.
"Hasil pemeriksaan internal telah menyatakan pengrusakan barang bukti berupa catatan keuangan untuk menghindari adanya nama Jenderal Tito Karnavian tak terbukti," imbuhnya.
Seperti diketahui, investigasi yang dilakukan oleh IndonesiaLeaks, sebuah platform bagi masyarakat umum untuk melaporkan skandal pejabat publik maupun skandal sektor swasta di Indonesia, mengungkap indikasi pengrusakan barang bukti di KPK.
(maf)