Hari Santri, PKB Gelar Jalan Sehat Kenakan Sarung hingga Audisi Dai

Rabu, 26 September 2018 - 18:17 WIB
Hari Santri, PKB Gelar Jalan Sehat Kenakan Sarung hingga Audisi Dai
Hari Santri, PKB Gelar Jalan Sehat Kenakan Sarung hingga Audisi Dai
A A A
JAKARTA - Untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2018 mendatang, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan santri.

Peringatan HSN bertajuk Santri Satukan Negeri ini diawali kegiatan jalan sehat dengan mengenakan sarung yang menjadi ciri khas kaum santri.

Jalan sehat sarungan ini akan dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Minggu, 30 September 2018 mendatang bersamaan dengan kegiatan Car Free Day.

"Salah satu simbol kaum santri adalah sarung. Dalam sejarahnya, sarung adalah pakaian yang membedakan kaum penjajah dan santri," ujar Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Kegiatan jalan sehat sarungan ini juga akan digelar kembali secara serentak di berbagai daerah pada 22 Oktober mendatang bertepatan dengan HSN. Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan HSN juga digelar bersih-bersih nasional. Para santri akan diterjunkan untuk membersihkan 1.000 pasar dan 1.000 masjid se-Indonesia.

"Kami juga akan menggelar kegiatan musabaqah atau lomba baca kitab kuning atau kitab-kitab agama yang diajarkan di pesantren. Rangkaian HSN digelar dari Oktober sampai November," tutur Jazil.

Menurut dia, lomba baca kitab kuning selain untuk melestarikan tradisi keilmuan pesantren, juga diharapkan bisa memunculkan kader-kader Islam yang menguasai kitab kuning sebagai bagian khasanah pesantren.

Kegiatan lainnya, audisi dai santri untuk tingkat SMA secara nasional. "Kita berharap akan lahir santri-santri yang punya kemampuan dakwah yang baik. Nah karena di kalangan santri itu banyak yang bisa melucu, nanti ada stand up comedy ala santri," tuturnya.

Pihaknya juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai HSN. "Kita akan menggelar pesta santri karena PKB memang didominasi para santri," ujarnya.

Jazilul berharap pemerintah mulai daerah hingga pusat bisa mendukung suksesnya peringatan HSN. "Hari Santri Nasional ini milik seluruh rakyat Indonesia, termasuk yang bukan umat Islam. Dan saat ini yang menjadi perjuangan PKB adalah RUU Madrasah dan Pesantren. Mudah-mudahan tahun ini bisa diundangkan. Itu juga bagian dari hadiah Hari Santri Nasional," tutur Ketua Fraksi PKB di MPR ini.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5931 seconds (0.1#10.140)
pixels