Sandi Akui Yenny Wahid Usulkan 12 Nama Masuk Tim Prabowo-Sandi
Sandi Akui Yenny Wahid Usulkan 12 Nama Masuk Tim Prabowo-Sandi
A
A
A
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno mengakui putri Presiden keempat Indonesia Abdurrahmah Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengusulkan 12 nama untuk dimasukan dalam tim pemenangan Prabowo-Sandi.
"Saya lupa. Namun ada sekitar 10-12 nama yang diajukan," ujar Sandi di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018) malam. (Baca juga: Datangi Rumah Istri Gus Dur, Sandiaga Uno Cium Tangan Tiga Kali )
Kendati demikian, Sandi menegaskan Yenny belum memutuskan untuk mendukungnya. Yenny dikatakannya meminta waktu sekitar 7-10 hari untuk memutuskan sikapnya.
"Kami hormati itu karena perlu waktu 7-10 hari, tapi nama-nama tim beliau sudah dimasukan dalam badan pemenangan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. (Baca juga: Reaksi Kubu Jokowi Sikapi Manuver Sandi Dekati Yenny )
Dia menjelaskan, pihaknya memasukan klausul dalam susunan Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebutkan jika ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan kepada KPU.
"Klausul itu kami masukan karena kami konfirmasi satu persatu agar jangan sampai ada nama-nama yang sudah dimasukan lalu merasa terbebani," katanya.
Sekadar informasi, Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah nama dari kelompok partai politik pendukung Prabowo-Sandi.
"Saya lupa. Namun ada sekitar 10-12 nama yang diajukan," ujar Sandi di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2018) malam. (Baca juga: Datangi Rumah Istri Gus Dur, Sandiaga Uno Cium Tangan Tiga Kali )
Kendati demikian, Sandi menegaskan Yenny belum memutuskan untuk mendukungnya. Yenny dikatakannya meminta waktu sekitar 7-10 hari untuk memutuskan sikapnya.
"Kami hormati itu karena perlu waktu 7-10 hari, tapi nama-nama tim beliau sudah dimasukan dalam badan pemenangan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini. (Baca juga: Reaksi Kubu Jokowi Sikapi Manuver Sandi Dekati Yenny )
Dia menjelaskan, pihaknya memasukan klausul dalam susunan Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebutkan jika ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan kepada KPU.
"Klausul itu kami masukan karena kami konfirmasi satu persatu agar jangan sampai ada nama-nama yang sudah dimasukan lalu merasa terbebani," katanya.
Sekadar informasi, Koalisi Indonesia Adil Makmur adalah nama dari kelompok partai politik pendukung Prabowo-Sandi.
(dam)
Explore More