Survei LSI, Perindo Berpotensi Lolos Ambang Batas Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Lima partai politik (Parpol) dianggap masih berpeluang lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold pada Pemilu 2019 mendatang. Mereka adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal demikian merupakan salah satu kesimpulan dari survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. "Pertarungan di papan bawah akan terjadi pada lima partai, yaitu PKS, PPP, Nasdem, Perindo dan PAN," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).
Kata dia, elektabilitas kelima partai itu dalam survei LSI Denny JA saat ini masih di bawah 4% atau di bawah Parliamentary Threshold. "Namun jika elektabilitas partai tersebut di survei kali ini ditambah dengan margin of error survei 2,9%, maka kelima partai tersebut masih berpotensi lolos menempatkan wakilnya di parlemen," jelasnya.
Dia melanjutkan, dari sejumlah survei yang dilakukan LSI Denny JA sejak 2017, kelima partai tersebut memiliki potensi lolos atau tidak sama besarnya. "Lolos atau tidaknya kelima partai ini sangat tergantung pada strategi masing-masing partai politik," tuturnya.
Dalam survei kepada 1.200 responden itu, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebesar 24,8%, Partai Gerindra 13,1%, Partai Golkar 11,3%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,7% dan Partai Demokrat 5,2%.
Kemudian, PKS 3,9%, PPP 3,2%, Partai Nasdem 2,2%, Partai Perindo 1,7%, PAN 1,4%. Lalu, Hanura 0,6%, PBB 0,2%, PSI 0,2%, Partai Berkarya 0,1%, Partai Garuda 0,1% dan PKPI 0,1%.
Adapun margin of error +/- 2,9%. Sedangkan survei itu dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.
Hal demikian merupakan salah satu kesimpulan dari survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. "Pertarungan di papan bawah akan terjadi pada lima partai, yaitu PKS, PPP, Nasdem, Perindo dan PAN," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).
Kata dia, elektabilitas kelima partai itu dalam survei LSI Denny JA saat ini masih di bawah 4% atau di bawah Parliamentary Threshold. "Namun jika elektabilitas partai tersebut di survei kali ini ditambah dengan margin of error survei 2,9%, maka kelima partai tersebut masih berpotensi lolos menempatkan wakilnya di parlemen," jelasnya.
Dia melanjutkan, dari sejumlah survei yang dilakukan LSI Denny JA sejak 2017, kelima partai tersebut memiliki potensi lolos atau tidak sama besarnya. "Lolos atau tidaknya kelima partai ini sangat tergantung pada strategi masing-masing partai politik," tuturnya.
Dalam survei kepada 1.200 responden itu, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebesar 24,8%, Partai Gerindra 13,1%, Partai Golkar 11,3%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,7% dan Partai Demokrat 5,2%.
Kemudian, PKS 3,9%, PPP 3,2%, Partai Nasdem 2,2%, Partai Perindo 1,7%, PAN 1,4%. Lalu, Hanura 0,6%, PBB 0,2%, PSI 0,2%, Partai Berkarya 0,1%, Partai Garuda 0,1% dan PKPI 0,1%.
Adapun margin of error +/- 2,9%. Sedangkan survei itu dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.
(kri)