Lewat Pantun, Bamsoet Semangati Anggota Parlemen ASEAN

Rabu, 05 September 2018 - 09:10 WIB
Lewat Pantun, Bamsoet Semangati Anggota Parlemen ASEAN
Lewat Pantun, Bamsoet Semangati Anggota Parlemen ASEAN
A A A
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo berpantun saat berpidato dalam Sidang Umum ke-39 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura, Selasa (4/9/2018).

Pantun itu sebagai cara menyemangati para anggota parlemen di negara-negara ASEAN yang hadir pada forum tersebut.

"Pergi ke Singapura via Soekarno-Hatta, Tak perlu pake visa. Meski tantangan di depan mata AIPA, Kamu bisa," ujar Bamsoet menutup pidatonya yang disambut tepuk tangan menggema dalam sidang umum yang dipimpin Presiden AIPA Tan Chuan Jin itu.

Dalam kesempatan itu Bamsoet menjadi Ketua Delegasi Indonesia. Terlihat mendampingi Bamsoet antara lain Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf, Juliari Batubara (Fraksi PDI-P), Endang Srikarti Handayani (Fraksi Partai Golkar), Jon Erizal (Fraksi PAN), Abdul Kadir Karding (Fraksi PKB), Jazuli Juwaini (Fraksi PKS), Kartika Yudhisti (Fraksi PPP), Amelia Anggraini (Fraksi Nasdem), Sudiro Asno (Fraksi Hanura) dan Mukhamad Misbakhun (Fraksi Partai Golkar).

Sebagai pimpinan delegasi Indonesia, Bamsoet menyampaikan pidato berjudul ‘Towards a Resilient and Innovative Community’ atau Menuju Masyarakat yang Tangguh dan Inovatif. Bamsoet mengatakan, transformasi ASEAN setelah lebih dari 50 tahun menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang berdaya saing tinggi dan mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam suasana yang relatif damai di tengah dinamika geopolitik global.

“Hal ini tentu tidak mudah mengingat negara-negara di kawasan Asia Tenggara ditandai dengan fitur keberagaman baik dari segi ekonomi, budaya, agama maupun tingkat demokrasi,” ujar politikus Partai Golkar ini.

Dia menambahkan, masa depan ASEAN tergantung kemampuannya meraih peluang dan menghadapi berbagai tantangan.

Untuk itu, Bamsoet mendorong ASEAN tetap kompak dalam melangkah untuk menguatkan kerja sama kawasan.

“Dalam hal ini AIPA sebagai legitimasi perwakilan rakyat ASEAN tentunya harus mengambil posisi strategis untuk mewujudkan Visi ASEAN 2025 melalui kerangka mandat konstitusi pembentukan legislasi, persetujuan penganggaran dan pelaksanaan pengawasan,” tandasnya.

Selain itu, dia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk bersama negara-negara lain di Asia Tenggara dalam rangka mempertahankan sentralitas ASEAN di tengah masyarakat global. Namun, kata Bamsoet, ada prasyarat untuk mempertahankan sentralitas ASEAN, yakni persatuan dan rasa memiliki di antara sesama anggota dan warganya.

“Saya meyakini masa depan AIPA. AIPA akan terus berkembang menjadi organisasi antar parlemen yang mampu menjawab tantangan-tantangan zaman seiring perkembangan kawasan,” ujarnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3984 seconds (0.1#10.140)