TNI Pecahkan Rekor Dunia MURI Tari Gemu Famire
A
A
A
JAKARTA - Mabes TNI berhasil memecahkan rekor dunia MURI Tari Gemu Famire. Acara yang digelar serentak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) ini diikuti 346.829 peserta.
Para peserta terdiri dari prajurit TNI, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dharma Pertiwi, Pramuka dan siswa binaan TNI dan anggota Polri. Adapun waktu pelaksanaan dibagi tiga zona waktu yaitu, Indonesia bagian Barat pada pukul 07.00 WIB, Indonesia bagian Tengah pukul 08.00 WITA dan Indonesia bagian Timur pukul 09.00 WIT.
"Kita semua bangga karena hari ini berhasil memecahkan rekor tari Gemu Famire yang diikuti 346.829 orang. Mudah-mudahan pemecahan rekor dunia ini menjadi inspirasi TNI-Polri, kita semua masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018).
Hadi menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah bagaimana bisa mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia sekaligus melaksanakan kegiatan olah raga secara bersama-sama dalam suka cita.
"Yang paling penting adalah lagu Gemu Famire telah menjadikan inspirasi kita untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir seluruh rakyat Indonesia mampu untuk menarikan Gemu Famire dengan bersuka cita. Lagu Gemu Famire telah mempersatukan seluruh bangsa Indonesia di segala lapisan," katanya.
Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengatakan, ini merupakan rekor dunia yang belum pernah terjadi di planet bumi, bagaimana hampir 400.000 warga bangsa Indonesia ini menari bersama di bawah alunan Gemuh Famire.
"Apa yang dilakukan oleh Bapak Panglima dengan segenap gagasan dari Ibu Panglima yang didukung dengan seluruh jajaran TNI maupun Polri merupakan bukti bahwa TNI dan Polri manunggal dengan rakyat dalam kesenian," tegasnya.
Dia mengaku terharu dengan kegiatan tersebut karena bukan hanya melestarikan tapi juga menjunjung tinggi sekaligus mengembangkan mahakarya kebudayaan nusantara.
Dari pantauan di lapangan, peserta tari bersama Gemu Famire digelar di berbagai lokasi di antaranya, lapangan Markas Komando Daerah Militer (Makodam), Markas Komando Resort Militer (Makorem), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Pangkalan Udara (Lanud), Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), Markas Komando (Mako) Lantamal, Lapangan Kantor Gubernur, Alun-Alun, Pantai Kuta Bali, Stadion, Gedung Olahraga (GOR) dan terpusat di lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap.
Selain Panglima TNI, kegiatan ini juga dihadiri Waka Polri Komisaris Jenderal Ari Dono, KASAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan sebagainya.
Para peserta terdiri dari prajurit TNI, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Dharma Pertiwi, Pramuka dan siswa binaan TNI dan anggota Polri. Adapun waktu pelaksanaan dibagi tiga zona waktu yaitu, Indonesia bagian Barat pada pukul 07.00 WIB, Indonesia bagian Tengah pukul 08.00 WITA dan Indonesia bagian Timur pukul 09.00 WIT.
"Kita semua bangga karena hari ini berhasil memecahkan rekor tari Gemu Famire yang diikuti 346.829 orang. Mudah-mudahan pemecahan rekor dunia ini menjadi inspirasi TNI-Polri, kita semua masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan," kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9/2018).
Hadi menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah bagaimana bisa mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia sekaligus melaksanakan kegiatan olah raga secara bersama-sama dalam suka cita.
"Yang paling penting adalah lagu Gemu Famire telah menjadikan inspirasi kita untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir seluruh rakyat Indonesia mampu untuk menarikan Gemu Famire dengan bersuka cita. Lagu Gemu Famire telah mempersatukan seluruh bangsa Indonesia di segala lapisan," katanya.
Ketua Umum Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Jaya Suprana mengatakan, ini merupakan rekor dunia yang belum pernah terjadi di planet bumi, bagaimana hampir 400.000 warga bangsa Indonesia ini menari bersama di bawah alunan Gemuh Famire.
"Apa yang dilakukan oleh Bapak Panglima dengan segenap gagasan dari Ibu Panglima yang didukung dengan seluruh jajaran TNI maupun Polri merupakan bukti bahwa TNI dan Polri manunggal dengan rakyat dalam kesenian," tegasnya.
Dia mengaku terharu dengan kegiatan tersebut karena bukan hanya melestarikan tapi juga menjunjung tinggi sekaligus mengembangkan mahakarya kebudayaan nusantara.
Dari pantauan di lapangan, peserta tari bersama Gemu Famire digelar di berbagai lokasi di antaranya, lapangan Markas Komando Daerah Militer (Makodam), Markas Komando Resort Militer (Makorem), Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), Pangkalan Udara (Lanud), Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal), Markas Komando (Mako) Lantamal, Lapangan Kantor Gubernur, Alun-Alun, Pantai Kuta Bali, Stadion, Gedung Olahraga (GOR) dan terpusat di lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap.
Selain Panglima TNI, kegiatan ini juga dihadiri Waka Polri Komisaris Jenderal Ari Dono, KASAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji dan KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan sebagainya.
(pur)