Sambangi Senayan, MNC Media Audiensi dengan Pimpinan MPR
A
A
A
JAKARTA - Jajaran Pimpinan MNC Media melakukan pertemuan dengan dua pimpinan MPR Zulkifli Hasan dan Oesman Sapta Odang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018). Adapun jajaran pimpinan MNC Media yang hadir di antaranya Pemimpin Redaksi Inews.id Masirom, Pemimpin Redaksi Inews TV Yadi Hendriana, dan Pemimpin Redaksi Okezone.com M Budi Santosa.
"Kita akan menggelar acara Indonesia Award. Indonesia Award ajang penghargaan untuk lembaga atau insan yang memiliki kepedulian kepada Indonesia dan berprestasi di Indonesia untuk mengembangkan semua, tentang kreatifitas, tentang pembangunan di Tanah Air. Nah itu penting banget bagi kita," ujar Pemimpin Redaksi Inews TV Yadi Hendriana.
Dia mengatakan bahwa acara penghargaan itu merupakan persembahan dari Inews untuk Indonesia. Maka itu, maksud kedatangan jajaran MNC Media itu untuk mengundang pimpinan MPR untuk hadir.
"Oh nanti semua pimpinan lembaga akan kita undang akan menyaksikan acara itu, termasuk Bapak Presiden juga akan kita undang," paparnya.
Adapun acara itu akan digelar pada 14 November 2018. "Itu momentum kami untuk memberikan potensi yang terbaik bahwa di Indonesia itu ada lembaga dan insan-insan yang berprestasi yang patut diapresiasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyarankan agar media massa bisa menjadi pelopor bagi persatuan bangsa, termasuk mengeliminir permasalahan berbau suku, agama, ras dan antargolongan.
"Kan menjadi presiden, menjadi DPR ini kan tujuannya untuk melayani semua orang. Bukan membuat kita perang, bukan buat kita berantem. Saya kira itu penting. Agar Indonesia itu maju hebat, bukan berkelahi," ujar Zulkifli Hasan dalam kesempatan sama.
Lagi pula, kata dia, dua bakal calon presiden yang bertarung di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto merupakan kader terbaik Indonesia. "Nah ini, jangan memanas-manasi. Karena ada juga banyak saya lihat mengompori. Justru media harus mengajak kesejukan," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang. Dia mengingatkan bahwa tujuan bangsa Indonesia melawan penjajahan dari Belanda maupun Jepang adalah kemerdekaan. Dia melanjutkan, para pejuang bersatu melawan penjajahan tidak membicarakan SARA.
"Pernah enggak ditanya eh apa agamamu, apa sukumu, dari mana asal usulmu, enggak ada," kata pria yang akrab disapa OSO ini dalam kesempatan sama.
Maka itu, MPR tidak ingin bangsa ini terpecah hanya karena pemilu. OSO pun menyarankan agar media massa banyak mengakomodir pendapat tokoh yang netral.
"Karena orang yang netral itu untuk semua anak bangsa. Tapi kalau yang keberpihakan, dia hanya memikirkan kepentingan kelompoknya," pungkasnya.
"Kita akan menggelar acara Indonesia Award. Indonesia Award ajang penghargaan untuk lembaga atau insan yang memiliki kepedulian kepada Indonesia dan berprestasi di Indonesia untuk mengembangkan semua, tentang kreatifitas, tentang pembangunan di Tanah Air. Nah itu penting banget bagi kita," ujar Pemimpin Redaksi Inews TV Yadi Hendriana.
Dia mengatakan bahwa acara penghargaan itu merupakan persembahan dari Inews untuk Indonesia. Maka itu, maksud kedatangan jajaran MNC Media itu untuk mengundang pimpinan MPR untuk hadir.
"Oh nanti semua pimpinan lembaga akan kita undang akan menyaksikan acara itu, termasuk Bapak Presiden juga akan kita undang," paparnya.
Adapun acara itu akan digelar pada 14 November 2018. "Itu momentum kami untuk memberikan potensi yang terbaik bahwa di Indonesia itu ada lembaga dan insan-insan yang berprestasi yang patut diapresiasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyarankan agar media massa bisa menjadi pelopor bagi persatuan bangsa, termasuk mengeliminir permasalahan berbau suku, agama, ras dan antargolongan.
"Kan menjadi presiden, menjadi DPR ini kan tujuannya untuk melayani semua orang. Bukan membuat kita perang, bukan buat kita berantem. Saya kira itu penting. Agar Indonesia itu maju hebat, bukan berkelahi," ujar Zulkifli Hasan dalam kesempatan sama.
Lagi pula, kata dia, dua bakal calon presiden yang bertarung di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto merupakan kader terbaik Indonesia. "Nah ini, jangan memanas-manasi. Karena ada juga banyak saya lihat mengompori. Justru media harus mengajak kesejukan," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang. Dia mengingatkan bahwa tujuan bangsa Indonesia melawan penjajahan dari Belanda maupun Jepang adalah kemerdekaan. Dia melanjutkan, para pejuang bersatu melawan penjajahan tidak membicarakan SARA.
"Pernah enggak ditanya eh apa agamamu, apa sukumu, dari mana asal usulmu, enggak ada," kata pria yang akrab disapa OSO ini dalam kesempatan sama.
Maka itu, MPR tidak ingin bangsa ini terpecah hanya karena pemilu. OSO pun menyarankan agar media massa banyak mengakomodir pendapat tokoh yang netral.
"Karena orang yang netral itu untuk semua anak bangsa. Tapi kalau yang keberpihakan, dia hanya memikirkan kepentingan kelompoknya," pungkasnya.
(kri)