Pasarkan Medium Tank, Pindad Ikut Lelang di Filipina dan Banglades
A
A
A
BANDUNG - PT Pindad (Persero) mulai memasarkan produk kendaraan tempur (ranpur) medium tank ke Filipina dan Bangladesh. Pindad bakal mengikuti lelang pengadaan tank di kedua negara tersebut.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya sudah mengajukan izin ke pemerintah untuk mengikuti lelang di negara lain. Terdekat, Pindad ikut lelang di Filipina untuk pengadaan 30 tank dan Bangladesh untuk pengadaan sekitar 100 unit tank.
“Kemungkinan untuk distribusi tahun depan (2019) kalau kita lolos untuk lelang ini. Sementara tidak ada pesaing untuk kelas medium tank. Ada sih dari negara lain, tapi itu kelasnya berbeda,” kata Abraham di Bandung, Kamis (16/8/2018).
Menurut dia, bila Pindad berhasil memenangkan lelang, akan mendongkrak ekspor Indonesia. Apalagi, pemerintah sedang gencar-gencarnya menguatkan ekspor. Selain itu, potensi pasar medium tank juga cukup besar. Medium tank Pindad diklaim produk pertama di dunia. Tank ini memiliki meriam 105 mm, sama dengan main battle tank seperti leopard. Namun medium tank lebih ringan dan tidak berbadan besar.
“Kalau sekelas leopard, lihat tongkrongannya saja sudah takut. Belum daya gempurnya. Tapi kalau dibawa ke Indonesia, agak sulit lakukan manuver. Sehingga kita buat yang lebih kecil. Ternyata pemikiran kami membuat medium tank belum sempat dikembangkan negara lain,” beber dia.
Menurut dia, Pindad harus menunjukan bahwa Indonesia mampu dan berhasil membuat ranpur canggih dan sesuai kebutuhan medan. Walaupun belum diproduksi massal, namun proses uji dan sertifikasi diperkirakan tinggal membutuhkan waktu satu bulan ke depan.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan, pihaknya sudah mengajukan izin ke pemerintah untuk mengikuti lelang di negara lain. Terdekat, Pindad ikut lelang di Filipina untuk pengadaan 30 tank dan Bangladesh untuk pengadaan sekitar 100 unit tank.
“Kemungkinan untuk distribusi tahun depan (2019) kalau kita lolos untuk lelang ini. Sementara tidak ada pesaing untuk kelas medium tank. Ada sih dari negara lain, tapi itu kelasnya berbeda,” kata Abraham di Bandung, Kamis (16/8/2018).
Menurut dia, bila Pindad berhasil memenangkan lelang, akan mendongkrak ekspor Indonesia. Apalagi, pemerintah sedang gencar-gencarnya menguatkan ekspor. Selain itu, potensi pasar medium tank juga cukup besar. Medium tank Pindad diklaim produk pertama di dunia. Tank ini memiliki meriam 105 mm, sama dengan main battle tank seperti leopard. Namun medium tank lebih ringan dan tidak berbadan besar.
“Kalau sekelas leopard, lihat tongkrongannya saja sudah takut. Belum daya gempurnya. Tapi kalau dibawa ke Indonesia, agak sulit lakukan manuver. Sehingga kita buat yang lebih kecil. Ternyata pemikiran kami membuat medium tank belum sempat dikembangkan negara lain,” beber dia.
Menurut dia, Pindad harus menunjukan bahwa Indonesia mampu dan berhasil membuat ranpur canggih dan sesuai kebutuhan medan. Walaupun belum diproduksi massal, namun proses uji dan sertifikasi diperkirakan tinggal membutuhkan waktu satu bulan ke depan.
(pur)