Tiga Lulusan Terbaik Universitas Al Azhar Dapat Hadiah Berangkat Haji
A
A
A
JAKARTA - Ada suasana yang berbeda dalam penyelenggaraan wisuda Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ke XIX. Tiga lulusan terbaiknya diganjar hadiah berhaji oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia HE Osamh Mohammed Abdullah Shuibi.
Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik Universitas Al Azhar Indonesia adalah Rizka Azkia Falahiyati dari Program Studi Akuntansi. Lalu Sri Rezeki dari Program Studi Komunikasi, dan terbaik ketiga dari Program Studi Sastra Arab atas nama Virina Choirinnisa.
Selain mereka, tiga lulusan terbaik lainnya juga mendapatkan kesempatan umrah atas undangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Tiga mahasiswa terbaik akan diberangkatkan haji dan tiga terbaik lainnya akan umrah. Akan ada dua pendamping dari akademik (rektorat)," ujar Osamh saat orasi ilmiah di Sidang Senat Terbuka Wisuda XIX di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Osamh dalam orasi ilmiahnya berpesan agar para wisudawan-wisudawati menyiapkan diri dengan tantangan industri di lapangan kerja.
"Biasanya kalau baru lulus nantinya begitu bertemu dengan persaingan dunia kerja akan merasa kurang ilmu dan pengalaman. Karena itu, Anda harus terus mengasah diri, update ilmu, dan sering mengikuti pelatihan," saran Dubes.
Semetara itu, Prof Dr Asep Saepuddin dalam pidato bertajuk Dunia Sedang Menghadapi Revolusi Industri 4.0 mengatakan, VUCA dalam era revolusi industri 4.0 ini perlu dijawab oleh perguruan tinggi dengan membuat model Tri Dharma masa kini.
"Misalnya menggunakan IT untuk pendidikan dalam bentuk hybrid atau blended learning," ujarnya di hadapan 185 mahasiswa lulusan dari berbagai Prodi dan Program Magister Ilmu Hukum yang diwisuda.
Pada wisuda kali ini, lulusan terbaik Universitas Al Azhar Indonesia adalah Rizka Azkia Falahiyati dari Program Studi Akuntansi. Lalu Sri Rezeki dari Program Studi Komunikasi, dan terbaik ketiga dari Program Studi Sastra Arab atas nama Virina Choirinnisa.
Selain mereka, tiga lulusan terbaik lainnya juga mendapatkan kesempatan umrah atas undangan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Tiga mahasiswa terbaik akan diberangkatkan haji dan tiga terbaik lainnya akan umrah. Akan ada dua pendamping dari akademik (rektorat)," ujar Osamh saat orasi ilmiah di Sidang Senat Terbuka Wisuda XIX di Jakarta, Sabtu (11/8/2018).
Osamh dalam orasi ilmiahnya berpesan agar para wisudawan-wisudawati menyiapkan diri dengan tantangan industri di lapangan kerja.
"Biasanya kalau baru lulus nantinya begitu bertemu dengan persaingan dunia kerja akan merasa kurang ilmu dan pengalaman. Karena itu, Anda harus terus mengasah diri, update ilmu, dan sering mengikuti pelatihan," saran Dubes.
Semetara itu, Prof Dr Asep Saepuddin dalam pidato bertajuk Dunia Sedang Menghadapi Revolusi Industri 4.0 mengatakan, VUCA dalam era revolusi industri 4.0 ini perlu dijawab oleh perguruan tinggi dengan membuat model Tri Dharma masa kini.
"Misalnya menggunakan IT untuk pendidikan dalam bentuk hybrid atau blended learning," ujarnya di hadapan 185 mahasiswa lulusan dari berbagai Prodi dan Program Magister Ilmu Hukum yang diwisuda.
(thm)