Ketum dan Sekjen MDHW Ikut Antarkan Jokowi-Ma'ruf ke KPU
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin resmi terdaftar sebagai calon Presiden dan calon Wakil Presiden periode 2019-2014. Ribuan relawan turut mengantarkan paslon yang mewakili kelompok nasionalis dan religius tersebut ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sejumlah Pengurus Besar Majelis Hubbul Wathon (PB MDHW) juga turut mengantarkan. Bahkan, Ketua Umum PB MDHW KH Mustofa Aqil Siradj dan Sekjen Hery Haryanto Azumi, sejak pagi sudah berada di Gedung Joeang, Jakarta Pusat.
Memang sebelum berangkat ke KPU di Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018), Jokowi dan KH Ma'ruf mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres di depan ribuan pendukungnya di gedung tersebut.
Saat menunggu capres-cawapres yang diusung PDIP, PKB, Golkar, NasDem, PPP, serta Hanura itu datang, KH Mustofa Aqil dan Hery nampak sumringah. Itu karena, baik Jokowi maupun KH Ma'ruf Amin tercatat sebagai keluarga besar MDHW.
Di MDHW, Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina, sedangkan KH Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Penasehat MDHW. Di sela-sela deklarasi, KH Mustofa Aqil Siradj mengungkapkan, Jokowi dan Kiai Ma'ruf turut membidani lahirnya MDHW.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah inisiator lahirnya majelis zikir ini," ungkapnya.
Menurut adik kandung Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirad ini, saat bangsa Indonesia di ambang perpecahan, Jokowi dan Ma'ruf Amin melakukan pertemuan. Mereka berdiskusi untuk mencarikan jalan keluar atas permasalahan bangsa.
"Akhirnya tercetuslah membentuk MDHW. Jadi MDHW ini bukan seperti majelis wirid pada umumnya. MDHW diharapkan dijadikan wadah memecahkan segala persoalan kebangsaan," ujar Kiai Mustofa.
Hery Haryanto Azumi menambahkan, karena Jokowi dan Kiai Ma'ruf dianggap bagian dari keluarga besar MDHW, maka MDHW punya tanggung jawab moral menjadikan mereka pemimpin bangsa.
Bahkan, lanjut Hery, tanggungjawab MDHW menjadikan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 nanti tidak kalah besar dengan parpol pendukung. "Karena dukungan MDHW tulus, tanpa proses negosiasi politik apapun," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, MDHW akan mengerahkan seluruh jajaran pengurusnya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Tidak hanya pengurus pusat, pengurus MDHW di sejumlah provinsi juga akan dioptimalkan.
"Setidaknya mereka tahu, jika Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah bagian keluarga besar MDHW," pungkas Hery.
Sejumlah Pengurus Besar Majelis Hubbul Wathon (PB MDHW) juga turut mengantarkan. Bahkan, Ketua Umum PB MDHW KH Mustofa Aqil Siradj dan Sekjen Hery Haryanto Azumi, sejak pagi sudah berada di Gedung Joeang, Jakarta Pusat.
Memang sebelum berangkat ke KPU di Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018), Jokowi dan KH Ma'ruf mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres di depan ribuan pendukungnya di gedung tersebut.
Saat menunggu capres-cawapres yang diusung PDIP, PKB, Golkar, NasDem, PPP, serta Hanura itu datang, KH Mustofa Aqil dan Hery nampak sumringah. Itu karena, baik Jokowi maupun KH Ma'ruf Amin tercatat sebagai keluarga besar MDHW.
Di MDHW, Jokowi sebagai Ketua Dewan Pembina, sedangkan KH Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Penasehat MDHW. Di sela-sela deklarasi, KH Mustofa Aqil Siradj mengungkapkan, Jokowi dan Kiai Ma'ruf turut membidani lahirnya MDHW.
"Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah inisiator lahirnya majelis zikir ini," ungkapnya.
Menurut adik kandung Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirad ini, saat bangsa Indonesia di ambang perpecahan, Jokowi dan Ma'ruf Amin melakukan pertemuan. Mereka berdiskusi untuk mencarikan jalan keluar atas permasalahan bangsa.
"Akhirnya tercetuslah membentuk MDHW. Jadi MDHW ini bukan seperti majelis wirid pada umumnya. MDHW diharapkan dijadikan wadah memecahkan segala persoalan kebangsaan," ujar Kiai Mustofa.
Hery Haryanto Azumi menambahkan, karena Jokowi dan Kiai Ma'ruf dianggap bagian dari keluarga besar MDHW, maka MDHW punya tanggung jawab moral menjadikan mereka pemimpin bangsa.
Bahkan, lanjut Hery, tanggungjawab MDHW menjadikan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 nanti tidak kalah besar dengan parpol pendukung. "Karena dukungan MDHW tulus, tanpa proses negosiasi politik apapun," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, MDHW akan mengerahkan seluruh jajaran pengurusnya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin. Tidak hanya pengurus pusat, pengurus MDHW di sejumlah provinsi juga akan dioptimalkan.
"Setidaknya mereka tahu, jika Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf adalah bagian keluarga besar MDHW," pungkas Hery.
(maf)