Samijo Terus Sosialisasi Hasil Rapat Umum Relawan Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Komitmen besar terus ditunjukan Santri Militan Jokowi (SAMIJO) Pangandaran, Jawa Barat. Mereka ini langsung melakukan sosialisasi Sapta Tekad rekomendasi Rapat Umum Relawan Jokowi, Sabtu 4 Agustus 2018. Respons positif pun ditunjukan oleh publik Pangandaran.
"Untuk wilayah Pangandaran, konsolidasi sudah dilakukan. Samijo Pangandaran turun langsung ke masyarakat untuk sosialsiasikan hasil rapat kemarin. Intinya Pangandaran sudah siap memenangkan Pak Jokowi kembali di periode kedua," ungkap Koordinator II Samijo Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa, dalam siaran pers, Rabu (8/8/2018).
Rapat Umum Relawan Jokowi yang digelar di Bogor melahirkan komitmen Sapta Tekad. Ikrarnya yaitu, kesetiaan pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengusung tagline ‘Relawan Jokowi: Bersatu, Militan, Menang’, mereka sepakat memenangkan lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui Pemilu, relawan berupaya mewujudkan Kedaulatan Rakyat.
Meski bersaing, relawan siap melaksanakan Pemilu 2019 secara jujur, adil, damai, dan demokratis. Lalu, sepakat menolak politik uang dalam Pemilu 2019. Relawan juga menolak hoaks, politik kebencian, dan SARA yang memecah belak NKRI. Relawan juga siap mengawal, mengawasi, dan memastikan agenda Nawacita berjalan demi kemajuan, kesejahteraan, keadilan, dan pemerataan di seluruh Indonesia.
"Sejauh ini konsolidasi ke bawah berjalan mulus. Kami memulainya dari kecamatan dan sudah selesai semuanya," terang Wowo lagi.
Wilayah Pangandaran memiliki 10 Kecamatan dan 93 Desa. Wowo menambahkan, proses sosialisasi saat ini dilakukan bertahap. Sebab, tujuannya agar efektif. "Kami bentk tim-tim untuk melakukan sosialisasi. Setelah kecamatan selesai, baru dilanjutkan ke desa-desa. Sosialisasi pada peberapa desa sudah mulai dilakukan. Kami gembira karena respon masyarakat Pangandaran bagus," katanya.
SAMIJO Pangandaran sebelumnya optimistis bisa memenangkan suara grass root pada Pilpres 2019. Sebab, masyarakat percaya dengan kepemimpinan Jokowi yang sukses melakukan pembangunan pada segala bidang.
"Pembangunan Pak Jokowi harus dilanjutkan di periode kedua. Sebab, saat ini Luar Jawa juga sudah maju. Infrastruktur di sana sudah sangat bagus. Kedepannya ekonomi masyarakat semakin cerah," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur besar memang dilakukan Jokowi di luar Jawa. Sumatera akhirnya memiliki tol. Anggaran Rp16 Triliun juga disuntikan ke daerah perbatasan mulai dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara. Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam di Papua yang meliputi Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke. Infrastruktur jalan juga menghubungkan kota-kota di Papua.
Pembangunan Trans Papua juga dilakukan dengan panjang 4.320 kilometer. Tol ini menghubungkan kota-kota seperti Sorong, Manokwari, Wamena, Jayapura, hingga Merauke. Khusus untuk tol Timika-Oksibil bisa tersambung pada 2018 ini. Pada satu tahun awal kepemimpinannya, ada 15 pembangunan bandara baru di wilayah terluar Indonesia.
Pulau Sulawesi juga dibangun jalur kereta api cepat dengan rute Makassar-Pare Pare. Lalu, tahun depan jalur Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado menuju Makassar sudah beroperasi. Perekonomian area Kalimantan Timur disupport melalui pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas produksinya mencapai 825 ribu ton per tahun. Masalah listri luar Jawa diatasi dengan membangun pembangkit baru.
"Kami sudah sampaikan keberhasilan-keberhasilan itu pada grass root sejak awal. Setelah rapat umum kemarin, kami kuatkan lagi dengan konsolidasi. Kami yakin, suara pemilih di sini akan semakin besar. Apalagi, nanti ada kampanye," tutur Wowo lagi.
"Untuk wilayah Pangandaran, konsolidasi sudah dilakukan. Samijo Pangandaran turun langsung ke masyarakat untuk sosialsiasikan hasil rapat kemarin. Intinya Pangandaran sudah siap memenangkan Pak Jokowi kembali di periode kedua," ungkap Koordinator II Samijo Kabupaten Pangandaran Wowo Kustiwa, dalam siaran pers, Rabu (8/8/2018).
Rapat Umum Relawan Jokowi yang digelar di Bogor melahirkan komitmen Sapta Tekad. Ikrarnya yaitu, kesetiaan pada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengusung tagline ‘Relawan Jokowi: Bersatu, Militan, Menang’, mereka sepakat memenangkan lagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melalui Pemilu, relawan berupaya mewujudkan Kedaulatan Rakyat.
Meski bersaing, relawan siap melaksanakan Pemilu 2019 secara jujur, adil, damai, dan demokratis. Lalu, sepakat menolak politik uang dalam Pemilu 2019. Relawan juga menolak hoaks, politik kebencian, dan SARA yang memecah belak NKRI. Relawan juga siap mengawal, mengawasi, dan memastikan agenda Nawacita berjalan demi kemajuan, kesejahteraan, keadilan, dan pemerataan di seluruh Indonesia.
"Sejauh ini konsolidasi ke bawah berjalan mulus. Kami memulainya dari kecamatan dan sudah selesai semuanya," terang Wowo lagi.
Wilayah Pangandaran memiliki 10 Kecamatan dan 93 Desa. Wowo menambahkan, proses sosialisasi saat ini dilakukan bertahap. Sebab, tujuannya agar efektif. "Kami bentk tim-tim untuk melakukan sosialisasi. Setelah kecamatan selesai, baru dilanjutkan ke desa-desa. Sosialisasi pada peberapa desa sudah mulai dilakukan. Kami gembira karena respon masyarakat Pangandaran bagus," katanya.
SAMIJO Pangandaran sebelumnya optimistis bisa memenangkan suara grass root pada Pilpres 2019. Sebab, masyarakat percaya dengan kepemimpinan Jokowi yang sukses melakukan pembangunan pada segala bidang.
"Pembangunan Pak Jokowi harus dilanjutkan di periode kedua. Sebab, saat ini Luar Jawa juga sudah maju. Infrastruktur di sana sudah sangat bagus. Kedepannya ekonomi masyarakat semakin cerah," ujarnya.
Pembangunan infrastruktur besar memang dilakukan Jokowi di luar Jawa. Sumatera akhirnya memiliki tol. Anggaran Rp16 Triliun juga disuntikan ke daerah perbatasan mulai dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara. Pembangunan Pelabuhan Laut Dalam di Papua yang meliputi Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke. Infrastruktur jalan juga menghubungkan kota-kota di Papua.
Pembangunan Trans Papua juga dilakukan dengan panjang 4.320 kilometer. Tol ini menghubungkan kota-kota seperti Sorong, Manokwari, Wamena, Jayapura, hingga Merauke. Khusus untuk tol Timika-Oksibil bisa tersambung pada 2018 ini. Pada satu tahun awal kepemimpinannya, ada 15 pembangunan bandara baru di wilayah terluar Indonesia.
Pulau Sulawesi juga dibangun jalur kereta api cepat dengan rute Makassar-Pare Pare. Lalu, tahun depan jalur Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado menuju Makassar sudah beroperasi. Perekonomian area Kalimantan Timur disupport melalui pabrik pupuk terbesar di Asia Tenggara. Kapasitas produksinya mencapai 825 ribu ton per tahun. Masalah listri luar Jawa diatasi dengan membangun pembangkit baru.
"Kami sudah sampaikan keberhasilan-keberhasilan itu pada grass root sejak awal. Setelah rapat umum kemarin, kami kuatkan lagi dengan konsolidasi. Kami yakin, suara pemilih di sini akan semakin besar. Apalagi, nanti ada kampanye," tutur Wowo lagi.
(maf)