Kemenag Pastikan Katering untuk Jamaah Haji Higienis
A
A
A
MEKKAH - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan layanan katering untuk jamaah haji.
Salah satunya dengan menambah intensitas penyediaan katering. Jika tahun lalu hanya sebanyak 25 kali, kini meningkat menjadi 40 kali.
Layanan katering di Mekkah diberikan dua kali sehari selama 20 hari, yakni makan siang dan malam. Sementara sarapan pagi, jemaah diberikan kudapan (snack) berat dalam bentuk roti.
“Katering dikemas dengan kertas perak (aluminium foil) guna menjaga makanan tetap hangat dan higienis, terhindar dari bakteri,” kata Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, saat dihubungi Selasa (07/08) malam waktu Arab Saudi.
Menurut dia, tutup makanan diberi warna berbeda antara makan siang dan malam agar memudahkan jamaah agarlebih teliti sebelum menyantap.
“Pada tutup tersebut juga diberikan jam maksimal santap dan tercantum pula informasi nomor telepon perusahaan penyedia katering serta untuk menyampaikan aduan jemaah ketika terjadi masalah di lapangan,” urai Evy.
Kemenag melalui akun Instagram @kemenag_ri juga mengunggah hal serupa pada Selasa 7 Agustus 2018 malam. Beberapa jemaah yang sedang berada di Tanah Suci turut memberi komentar dalam unggahan tersebut.
"Alhamdulillah kami dari kloter 5 asal jemaah haji Banyuwangi bersyukur atas apa yang kami dapatkan. Alhamdulillah nasi yang kami dapatkan selalu empuk dan super nikmat, lauknya pun nikmat, kami semakin sehat di sini," tulis @renyfarida.nya_banyuwangi.
Salah satunya dengan menambah intensitas penyediaan katering. Jika tahun lalu hanya sebanyak 25 kali, kini meningkat menjadi 40 kali.
Layanan katering di Mekkah diberikan dua kali sehari selama 20 hari, yakni makan siang dan malam. Sementara sarapan pagi, jemaah diberikan kudapan (snack) berat dalam bentuk roti.
“Katering dikemas dengan kertas perak (aluminium foil) guna menjaga makanan tetap hangat dan higienis, terhindar dari bakteri,” kata Kepala Seksi Katering Daerah Kerja (Daker) Makkah, Evy Nuryana, saat dihubungi Selasa (07/08) malam waktu Arab Saudi.
Menurut dia, tutup makanan diberi warna berbeda antara makan siang dan malam agar memudahkan jamaah agarlebih teliti sebelum menyantap.
“Pada tutup tersebut juga diberikan jam maksimal santap dan tercantum pula informasi nomor telepon perusahaan penyedia katering serta untuk menyampaikan aduan jemaah ketika terjadi masalah di lapangan,” urai Evy.
Kemenag melalui akun Instagram @kemenag_ri juga mengunggah hal serupa pada Selasa 7 Agustus 2018 malam. Beberapa jemaah yang sedang berada di Tanah Suci turut memberi komentar dalam unggahan tersebut.
"Alhamdulillah kami dari kloter 5 asal jemaah haji Banyuwangi bersyukur atas apa yang kami dapatkan. Alhamdulillah nasi yang kami dapatkan selalu empuk dan super nikmat, lauknya pun nikmat, kami semakin sehat di sini," tulis @renyfarida.nya_banyuwangi.
(dam)