Fahri Hamzah Lihat Jokowi Maupun Prabowo Kurang Greget Jadi Capres

Selasa, 07 Agustus 2018 - 20:08 WIB
Fahri Hamzah Lihat Jokowi...
Fahri Hamzah Lihat Jokowi Maupun Prabowo Kurang Greget Jadi Capres
A A A
JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kurang greget sebagai calon presiden (Capres).

Sebab, sejauh ini Presiden Jokowi maupun Prabowo Subianto tidak pernah membeberkan idenya masing-masing untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi.

"Belum ada yang sangat greget lah, masih. Jadi ditinjau berbagai besarnya persoalan kita itu belum ada yang berbicara kuat untuk menentukan arah kita yang benar," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Menurut dia, Prabowo Subianto maupun Presiden Jokowi perlu membeberkan ide masing-masing. "Harusnya kita tagih orang itu suruh bicara dari sekarang apa idenya," kata Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.

Hal demikian dikatakan Fahri Hamzah saat ditanya awak media tentang siapa yang layak mendampingi Presiden Jokowi maupun Prabowo Subianto di Pilpres mendatang.

"Yang masalahnya bukan Cawapresnya, Capresnya harus ada yang greget lah, perlu orang tahu Cawapres itu embel-embel, Cawapres itu adalah ban serep," kata wakil ketua DPR itu.

Sebab, lanjut dia, seorang wakil presiden adalah pembantu seorang presiden. "Kalau enggak dikasih kewenangan sama presiden dia enggak ada apa-apa," paparnya.

Fahri Hamzah bahkan menilai posisi menteri lebih berharga daripada wakil presiden. "Karena dia (Menteri, red) pegang portofolio. Sehingga kalau saya tanya, anggaran Mendikbud Rp80 Triliun, anggaran Menhan atau kepolisian Rp40 Triliun atau ada yang Rp60 Triliun, berapa anggarannya Wapres? Paling Rp20 miliar setahun, karena dia sebenarnya enggak pegang itu, yang punya kewenangan itu presiden," katanya.

Selain itu, kata dia, tidak ada keputusan wakil presiden. Yang ada, kata dia, keputusan presiden. Sehingga, dia heran mengapa sosok Cawapres untuk mendampingi Presiden Jokowi maupun Prabowo ramai diperbincangkan.

"Jadi Wapres itu embel-embel, saya enggak tahu kenapa ramai banget itu orang," ungkapnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)