Dukung Duet Jokowi-Moeldoko, Relawan Deklarasi Jokomoe

Selasa, 31 Juli 2018 - 10:11 WIB
Dukung Duet Jokowi-Moeldoko, Relawan Deklarasi Jokomoe
Dukung Duet Jokowi-Moeldoko, Relawan Deklarasi Jokomoe
A A A
JAKARTA - Dukungan duet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) TNI Moeldoko di Pilpres 2019 terus mengalir. Kali ini relawan dan simpatisan mendeklarasikan 'JokoMoe'.

Deklarasi dukungan JokoMoe dilakukan di Pendopo Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Minggu 29 Juli 2018. Komunitas Komunitas Manembah se-Indonesia ini bersepakat mempopulerkan dukungan #2019JokoMoe. Tagline-nya yaitu 'Harapan Rakyat' Jokowi-RI 1, RI-2 Moeldoko.

“Kedua tokoh nasional tersebut sangat cocok untuk memimpin negeri ini ke depan. Pak Jokowi sebagai presiden saat ini sudah menunjukan kinerjanya. Lalu, Pak Moeldoko memiliki track record yang bersih dan belum terkena isu miring,” kata Ketua Koordinator Relawan JokoMoe, Ardhi Nurdin, Selasa (31/7/2018).

Ardhi menambahkan, duet Jokowi-Moeldoko sesuai dengan kebutuhan Indonesia di masa depan. Sebab, Indonesia membutuhkan figur seorang pemimpin yang benar-benar tulus mau bekerja.

"Kami lihat keduanya berjalan dengan hati nurani. Itulah alasan mendasar kami kenapa mendukung Jokowi-Moeldoko. Pak Jokowi menunjukan diri sebagai pemimpin yang menyelaraskan hati nurani," ujarnya.

Ditunjukan Moeldoko juga sebagai respons atas menguatnya isu sebagai cawapres pendamping bagi Jokowi. Menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko juga pernah menjadi Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015.

Pria kelahiran Kediri, 8 Juli 1957 juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.

"Pengalaman Pak Moeldoko sudah sangat lengkap. Pengalaman ini tentu sangat membantu saat berduet dengan Pak Jokowi nanti," ungkapnya.

Namun, kelonggaran tetap diberikan. Mereka tetap akan mendukung Jokowi bila pada akhirnya memilih nama lain sebagai pendampingnya di Pilpres 2019. Ardhi mengatakan, JokoMoe akan tetap mendukung Jokowi sebagai presiden kali kedua.

Sebab, Jokowi harus meneruskan program-programnya untuk memajukan Indonesia. "Kami tetap bersikap realistis. Bila pada akhirnya Pak Jokowi memilih nama lain, kami akan akan tetap mendukungnya. Sebab, secara kinerja sudah terbukti," ungkapnya.

Pendapat serupa dilontarkan Pendiri Majelisan Manembah Setyawan Budhiarto. Setyawan ini juga menjelaskan, Komunitas Manembah sejak awal memberikan dukungan bagi duet Jokowi-Moeldoko.

"Pada perinsipnya Manembah tidak terjun ke dunia politik praktis. Kami hanya ingin terciptanya rasa aman dan rukun. Makanya, JOKOMOE diluncurkan," katanya.

Meski deklarasi diwakilkan kepada JokoMoe Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mereka yakin bila sistem ini akan tumbuh cepat. Menyebar luas diberbagai pelosok daerah di Luar Jawa.

"Kalau lihat konflik horizontal yang sering terjadi, maka komunitas Manembah ingin ikut menjaga keutuhan NKRI. Ini adalah gerakan mandiri yang tidak terkoneksi dengan pihak manapun," pungkasya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8346 seconds (0.1#10.140)