Hargai Ijtima Ulama, PPP: Itu Belum Mewakili Seluruh Unsur Ulama
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Achmad Baidowi mengakui pihaknya menghargai rekomendasi Ijtima Ulama yang merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai bakal cawapres.
"Meski demikian, Ijtimak tersebut belum tentu mewakili seluruh unsur ulama. Karena ulama dari organisasi mainstrem tidak bergabung di dalamnya," ujar Baidowi saat dihubungi Sindonews, Selasa (31/7/2018).
Terlebih, kata Baidowi, pencalonan presiden dan wakil presiden sesuai persyaratan yang diatur dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu mengharuskan paslon harus memenuhi ambang batas presiden 20 persen kursi atau 25 persen suara nasional.
(Baca juga: Golkar 'Tantang' Rekomendasi Ijtima Ulama Versi Rizieq Segera Dideklarasikan )Menurut pria yang akrab disapa Awik ini hak untuk setiap orang dicalonkan menjadi capres dan cawapres, namun pengusung juga harus bertumpu pada ketentuan threshold tersebut.
(Baca juga: Demokrat: Pertarungan Jokowi-Prabowo Akan Sajikan Hal Berbeda )"Kita hargai ijtima tersebut yang mencoba memformulasikan figur penantang Jokowi sehingga pilpres bukan calon tunggal," pungkasnya.
"Meski demikian, Ijtimak tersebut belum tentu mewakili seluruh unsur ulama. Karena ulama dari organisasi mainstrem tidak bergabung di dalamnya," ujar Baidowi saat dihubungi Sindonews, Selasa (31/7/2018).
Terlebih, kata Baidowi, pencalonan presiden dan wakil presiden sesuai persyaratan yang diatur dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu mengharuskan paslon harus memenuhi ambang batas presiden 20 persen kursi atau 25 persen suara nasional.
(Baca juga: Golkar 'Tantang' Rekomendasi Ijtima Ulama Versi Rizieq Segera Dideklarasikan )Menurut pria yang akrab disapa Awik ini hak untuk setiap orang dicalonkan menjadi capres dan cawapres, namun pengusung juga harus bertumpu pada ketentuan threshold tersebut.
(Baca juga: Demokrat: Pertarungan Jokowi-Prabowo Akan Sajikan Hal Berbeda )"Kita hargai ijtima tersebut yang mencoba memformulasikan figur penantang Jokowi sehingga pilpres bukan calon tunggal," pungkasnya.
(pur)