Keuntungan Lain Jadi Volunteer Tak Perlu Beli Tiket
A
A
A
INDONESIA untuk kedua kalinya akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-Asia. Pesta olahraga Asian Games yang dilaksanakan pada 18 Agustus-2 September 2018 ini melibatkan 45 negara Asia dan mempertandingkan sebanyak 40 cabang olahraga. Pesta olahraga Asia yang rutin dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini melibatkan seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat yang diharapkan dapat menyukseskan keberlangsungan kegiatan Asian Games 2018.
Volunteer atau relawan dibentuk untuk menampung antusiasme masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam perhelatan akbar yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang ini. INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee yang bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana Asian Games 2018 memberikan kuota sebanyak 15.000 volunter untuk dilibatkan langsung dalam kegiatan ini.
Namun, tidak semua masyarakat dapat menjadi volunter, hanya mereka yang mengikuti seleksi dan training serta memenuhi persyaratan sajalah yang dapat ikut terlibat. Khairunnisa Zuriyatulkarimah, salah satu volunter Asian Games yang terpilih untuk bergabung di divisi accreditation department.
Meski awalnya Khairunnisa menginginkan untuk dapat bertugas di medical and doping control department , karena berhubungan dengan ilmu yang didapatnya di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. "Karena dari awal sudah komitmen untuk jadi volunter, jadi divisi apa pun saya akan tetap menjalaninya sepenuh hati," kata cewek dengan hobi hiking ini.
Khairunnisa menyebutkan bahwa diperlukan beberapa tahapan untuk menjadi volunter Asian Games . Tahap pertama adalah mengisi formulir online yang sudah disediakan, kemudian masuk ke tahap dua, yaitu psikotes dan wawancara. Tahap ketiga, calon volunter wajib mengikuti training 1 dan training 2.
Tahap keempat adalah dilakukan job specific training oleh masing-masing departemen. Dan tahap terakhir adalah pembagian seragam serta perlengkapan lainnya. "Walaupun prosedur untuk menjadi volunterAsian Games tidaklah mudah, tetapi saya tetap melakukannyastep by step karena saya ingin mencetak sejarah pernah berkontribusi untuk negara" sebutnya.
Tak berbeda jauh, Nadia Hawarul Aini, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga bergegas melengkapi seluruh persyaratan untuk menjadi volunter Asian Games . Meski sempat minder karena kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, dirinya tetap bertekad harus menjadi bagian dari event besar ini.
"Bagaimanapun caranya saya harus bisa menjadi bagian dari kegiatan besar ini karena tidak ada yang tahu kapan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games lagi," ujarnya. Uniknya Nadia yang akan bertugas di ticketing department inimenjadi volunter karena keinginannya untuk punya teman internasional, khususnya orang Jepang.
"Pengin banget punya teman orang Jepang, entah itu atlet atau suporternya, yang penting Jepang asli," tuturnya. Berbeda dengan Nisa dan Nadia, Ursula Dara Ferrari menjadi volunter Asian Games karena kewajibannya.
Ya, kegiatan volunter Asian Games dijadikan sebuah tugas wajib oleh dosen dalam mata kuliah international event management. "Karena memang sudah ada minat dari awal untuk menjadi volunter, terus ditambah tugas wajib, jadi makin excited ," ujarnya.
Salah satu keuntungan menjadi volunter Asian Games adalah bisa menyaksikan langsung kegiatan empat tahunan ini. Apalagi harga tiket pembukaannya banyak menuai kritikan karena terlalu mahal.
Beruntungnya mahasiswi Universitas Prasetiya Mulya ini malah mendapatkan tugas untuk membantu kegiatan opening danclosing ceremony di bawah ceremonies department . "Seneng banget jadi volunteer jadi enggak perlu beli tiket, bisa nonton gratis sambil tetap melaksanakan tugas," ucap mahasiswi yang mengambil jurusan event management ini.
Maulana Yusuf Iskandar
GEN SINDO-Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik
Volunteer atau relawan dibentuk untuk menampung antusiasme masyarakat yang ingin terlibat langsung dalam perhelatan akbar yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang ini. INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee yang bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana Asian Games 2018 memberikan kuota sebanyak 15.000 volunter untuk dilibatkan langsung dalam kegiatan ini.
Namun, tidak semua masyarakat dapat menjadi volunter, hanya mereka yang mengikuti seleksi dan training serta memenuhi persyaratan sajalah yang dapat ikut terlibat. Khairunnisa Zuriyatulkarimah, salah satu volunter Asian Games yang terpilih untuk bergabung di divisi accreditation department.
Meski awalnya Khairunnisa menginginkan untuk dapat bertugas di medical and doping control department , karena berhubungan dengan ilmu yang didapatnya di Poltekkes Kemenkes Jakarta III. "Karena dari awal sudah komitmen untuk jadi volunter, jadi divisi apa pun saya akan tetap menjalaninya sepenuh hati," kata cewek dengan hobi hiking ini.
Khairunnisa menyebutkan bahwa diperlukan beberapa tahapan untuk menjadi volunter Asian Games . Tahap pertama adalah mengisi formulir online yang sudah disediakan, kemudian masuk ke tahap dua, yaitu psikotes dan wawancara. Tahap ketiga, calon volunter wajib mengikuti training 1 dan training 2.
Tahap keempat adalah dilakukan job specific training oleh masing-masing departemen. Dan tahap terakhir adalah pembagian seragam serta perlengkapan lainnya. "Walaupun prosedur untuk menjadi volunterAsian Games tidaklah mudah, tetapi saya tetap melakukannyastep by step karena saya ingin mencetak sejarah pernah berkontribusi untuk negara" sebutnya.
Tak berbeda jauh, Nadia Hawarul Aini, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, juga bergegas melengkapi seluruh persyaratan untuk menjadi volunter Asian Games . Meski sempat minder karena kemampuan bahasa Inggris yang terbatas, dirinya tetap bertekad harus menjadi bagian dari event besar ini.
"Bagaimanapun caranya saya harus bisa menjadi bagian dari kegiatan besar ini karena tidak ada yang tahu kapan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games lagi," ujarnya. Uniknya Nadia yang akan bertugas di ticketing department inimenjadi volunter karena keinginannya untuk punya teman internasional, khususnya orang Jepang.
"Pengin banget punya teman orang Jepang, entah itu atlet atau suporternya, yang penting Jepang asli," tuturnya. Berbeda dengan Nisa dan Nadia, Ursula Dara Ferrari menjadi volunter Asian Games karena kewajibannya.
Ya, kegiatan volunter Asian Games dijadikan sebuah tugas wajib oleh dosen dalam mata kuliah international event management. "Karena memang sudah ada minat dari awal untuk menjadi volunter, terus ditambah tugas wajib, jadi makin excited ," ujarnya.
Salah satu keuntungan menjadi volunter Asian Games adalah bisa menyaksikan langsung kegiatan empat tahunan ini. Apalagi harga tiket pembukaannya banyak menuai kritikan karena terlalu mahal.
Beruntungnya mahasiswi Universitas Prasetiya Mulya ini malah mendapatkan tugas untuk membantu kegiatan opening danclosing ceremony di bawah ceremonies department . "Seneng banget jadi volunteer jadi enggak perlu beli tiket, bisa nonton gratis sambil tetap melaksanakan tugas," ucap mahasiswi yang mengambil jurusan event management ini.
Maulana Yusuf Iskandar
GEN SINDO-Institut Ilmu Sosial Ilmu Politik
(nfl)