14 Ambulans Siaga Selama 24 Jam

Sabtu, 28 Juli 2018 - 07:06 WIB
14 Ambulans Siaga Selama...
14 Ambulans Siaga Selama 24 Jam
A A A
MEKKAH - Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah sudah menyiapkan 14 ambulans yang siaga selama 24 jam. Ambulans ini siap menjemput atau mengantar jamaah yang sakit dari tempat pemondokan atau di manapun di Mekkah untuk dirawat ke klinik ataupun rumah sakit terdekat.

Kepala KKHI Nirwan Satria mengatakan, timnya sudah menyiapkan ambulans yang siaga 24 jam. “Siaga 24 jam. Tiga ambulans di sini (Kantor KKHI), setiap sektor satu ambulans, ada 11 sektor. Jadi total 14 yang siaga,” ungkap Nirwan di Kantor KKHI Mekkah, Arab Saudi, kemarin.

Setiap mobil ambulans sudah dilengkapi dengan satu dokter, driver, paramedis, dan perawat. Para petugas medis ini siap selama 24 jam dan siap melakukan penanganan kepada jamaah yang sakit.

Nirwan menyampaikan hingga kemarin KKHI Mekkah merawat empat jamaah haji. Mereka merupakan limpahan dari KKHI Madinah. Keempat jamaah haji yang sakit tersebut terdiri atas dua jamaah mengalami gangguan psikiatri dan dua orang lagi mengalami gangguan stroke. “Kami terima keempat jamaah tersebut sekitar jam 6 sore kemarin,” kata Nirwan.

Hingga kemarin, ribuan jamaah haji Indonesia terus berdatangan ke Kota Mekkah dari Madinah. Hal inipun mengakibatkan Masjidilharam kian sesak. Menyikapi kondisi ini, Nirwan mengimbau kepada para jamaah untuk mewaspadai suhu panas yang bisa menyebabkan dehidrasi. Suhu panas di Mekkah kemarin mencapai 45 derajat celsius.

Dia menyarankan kepada para jamaah apabila ingin salat di Masjidilharam agar datang jauh sebelum adzan berkumandang, terutama waktu Sholat Dzuhur ataupun Salat Jumat. Sebab dengan demikian akan bisa masuk ke dalam masjid yang suhunya lebih rendah karena banyak di dalam ruangan masjid terdapat alat pendingin ruangan (AC).

Apabila datang menjelang adzan berkumandang, kemungkinan akan mendapatkan tempat salat di pelataran masjid. “Kalau salat di pelataran dipastikan akan kepanasan. Ini yang bahaya,” katanya.

Namun apabila ada jamaah yang sakit di Masjidilharam, pihaknya telah menyiapkan petugas kesehatan dan ambulans di sekitar Masjidilharam. “Pada hari Jumat seperti ini akan penambahan petugas di Syib Amir dan petugas dari P3JH (Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji). Di lapangan juga ada Tim Gerak Cepat (TGC) yang akan mengawal kita, apakah nantinya apabila ada jamaah yang sakit di Masjidilharam tersebut dirawat di klinik atau cukup ditangani di tempat,” sebutnya.Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyati Basori mengimbau agar jamaah tidak perlu membawa banyak uang saat beribadah di Masjidilharam. “Kepada jamaah jangan bawa banyak uang untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tandas Dumyati saat ditemui di sela-sela penyambutan kloter perdana yang masuk Mekkah, di Hotel Al Kiswah Sektor XI di wilayah Jarwal, Kamis (26/7).

Dia juga mengingatkan, karakteristik geografis Mekkah berbeda dengan Madinah. “Kalau Madinah berada dalam ringroad, sementara Mekkah cenderung tersebar, lebih luas dengan dataran naik turun,” paparnya. (Sudarsono)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0703 seconds (0.1#10.140)