Sidak Lapas Porong, Menkumham Temukan Ratusan Barang Elektronik
A
A
A
SIDOARJO - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly merespons isu-isu terkait pemasyarakatan yang muncul belakangan ini. Hari ini, Minggu (22/7/2018) malam, Yasonna memimpin penggeledahan blok hunian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong, Kabupaten Sidoarjo.
Yasonna didampingi Kadivpas Kemenkumham Jatim Krismono dan Kepala UPT dari Korwil I Surabaya. Dalam sidak yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Menkumham juga didukung oleh petugas pemasyarakatan dari Korwil I Surabaya.
Politikus dari PDIP itu ingin memastikan Lapas di Jatim khususnya Surabaya telah melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur operasional standar yang ada. “Peristiwa yang terjadi di Lapas Sukamiskin merupakan tamparan keras bagi Kemenkumham. Padahal sebelumnya saya sudah memberikan penegasan agar pegawai di Kemenkumham bersih dari korupsi," ujarnya.
Yasonna lantas menginstruksikan agar jajarannya mencegah penyalahgunaan kewenangan yang ada. Termasuk segala bentuk penyalahgunaan oleh warga binaan. Salah satunya dengan melakukan sidak dan penggeledahan blok hunian di Surabaya.
Selain Surabaya, kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia. "Ini merupakan gerakan bersih-bersih. Mindset dan integritasnya harus diubah," ucapnya.
Dalam sidak ini, pejabat asal Sumatera Utara itu langsung menuju ke Blok H. Blok di sisi utara Lapas itu dihuni 58 WBP yang mayoritas adalah warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus tindak pidana korupsi (Tipikor). Satu persatu kamar dimasuki dan digeledah. Dari blok H, rombongan menuju Blok D tempat para WBP kasus kriminal berat.
Hasilnya, ratusan benda-benda elektronik dan berbahan metal disita petugas. Kabar baiknya, tidak ditemukan handphone dan narkoba dalam penggeledahan tersebut. Termasuk tidak adanya kamar khusus dengan fasilitas berlebihan.
"Pelayanan sudah sesuai standar yang ada. Perbedaannya di blok H lebih bersih karena narapidanya memang menjaga kebersihan," kata Yasonna.
Yasonna didampingi Kadivpas Kemenkumham Jatim Krismono dan Kepala UPT dari Korwil I Surabaya. Dalam sidak yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Menkumham juga didukung oleh petugas pemasyarakatan dari Korwil I Surabaya.
Politikus dari PDIP itu ingin memastikan Lapas di Jatim khususnya Surabaya telah melakukan pelayanan sesuai dengan prosedur operasional standar yang ada. “Peristiwa yang terjadi di Lapas Sukamiskin merupakan tamparan keras bagi Kemenkumham. Padahal sebelumnya saya sudah memberikan penegasan agar pegawai di Kemenkumham bersih dari korupsi," ujarnya.
Yasonna lantas menginstruksikan agar jajarannya mencegah penyalahgunaan kewenangan yang ada. Termasuk segala bentuk penyalahgunaan oleh warga binaan. Salah satunya dengan melakukan sidak dan penggeledahan blok hunian di Surabaya.
Selain Surabaya, kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh Indonesia. "Ini merupakan gerakan bersih-bersih. Mindset dan integritasnya harus diubah," ucapnya.
Dalam sidak ini, pejabat asal Sumatera Utara itu langsung menuju ke Blok H. Blok di sisi utara Lapas itu dihuni 58 WBP yang mayoritas adalah warga binaan pemasyarakatan (WBP) kasus tindak pidana korupsi (Tipikor). Satu persatu kamar dimasuki dan digeledah. Dari blok H, rombongan menuju Blok D tempat para WBP kasus kriminal berat.
Hasilnya, ratusan benda-benda elektronik dan berbahan metal disita petugas. Kabar baiknya, tidak ditemukan handphone dan narkoba dalam penggeledahan tersebut. Termasuk tidak adanya kamar khusus dengan fasilitas berlebihan.
"Pelayanan sudah sesuai standar yang ada. Perbedaannya di blok H lebih bersih karena narapidanya memang menjaga kebersihan," kata Yasonna.
(kri)