Buka Munas IKA PMII, Jokowi Berterima Kasih kepada Cak Imin

Jum'at, 20 Juli 2018 - 23:15 WIB
Buka Munas IKA PMII, Jokowi Berterima Kasih kepada Cak Imin
Buka Munas IKA PMII, Jokowi Berterima Kasih kepada Cak Imin
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) di Hotel JS Luwansa Jakarta, Jumat (20/7/2018). Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj, Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum PKB Muhaminin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PPP Romahurmuzy (Rommy), sejumlah menteri, politisi dan akademisi, terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Saat Presiden Jokowi bersalaman dengan Cak Imin, peserta Munas riuh meneriakkan “JOIN…JOIN” sambil bertepuk tangan. JOIN adalah akronim dari Jokowi-Cak Imin. Sebuah akronim yang dibangun pendukung Cak Imin guna mendorong Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Jokowi pada Pemilu Presiden 2019.

Dalam sambutannya, Jokowi berterima kasih kepada Cak Imin sebagai salah satu alumni PMII yang sering membantu pada urusan politik, baik yang secara langsung maupun tidak. “Terima kasih karena Pak Muhaimin banyak mendirikan Posko JOIN, Jokowi-Muhaimin,” kata Jokowi yang disambut riuh tepuk tangan.

Jokowi juga berterima kasih kepada kader dan alumni PMII yang selama ini turut mendukung program pemerintah di segala bidang. Sekretaris Jenderal IKA PMII, M Hanif Dhakiri mengatakan, selain sebagai agenda rutin organisasi memilih ketua, perangkat dan program kerja organisasi.Munas juga sebagai konsolidasi intelektual, moral dan sosial dalam merespons berbagai dinamika kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan. “Khususnya terkait radikalisme, intoleransi dan terorisme yang mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Alumni PMII terus konsisten menunjukkan komitmennya memerangi ancaman tersebut,” ujar Hanif.
Oleh karenanya, Menteri Ketenagakerjaan itu menambahkan, Munas kali ini mengambil tema “Kepemimpinan Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat”. Tema besar tersebut mencakup bagaimana seharusnya kepemimpinan nasional diselenggarakan demi terwujudnya amanah kesejahteraan rakyat, dan menghilangkan ancamannya.

Rangkaian Munas akan diisi dengan berbagai diskusi dan dialog dengan menghadirkan sejumlah menteri, akademisi, tokoh agama dan budayawan. Rencananya, Munas akan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6998 seconds (0.1#10.140)