Dongkrak Suara PBB, Yusril 'Turun Gunung' Nyaleg di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - DPP Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (caleg) tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa 17 Juli 2018 malam. Pendaftaran dilakukan sekira dua jam jelang penutupan masa pendaftaran.
Partai yang dipimpin Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra ini mengaku tak mematok target tinggi dalam pileg 2019. PBB berharap bisa mendapatkan satu kursi di setiap daerah pemilihan yang tersebar di Indonesia.
Bahkan untuk mematok target tersebut, Yusril Ihza harus 'turun gunung' untuk menjadi bakal caleg partai tersebut. Yusril yang akan bertarung di dapil 3 DKI Jakarta mengaku harus turun gunung untuk mengamankan ambang batas parlemen yang dipatok 4 persen.
"Jadi saya yang sekian lama tidak pernah maju sebagai aggota DPR kali ini saya maju dengan harapan supaya mendongkrak suara PBB," jelas Yusril saat ditemui usai mendaftar ke KPU.
(Baca juga: Sejumlah Nama Beken dari Menteri hingga Artis Nyaleg di 2019)
Mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) ini menilai pemilihan Dapil DKI disebut menguntungkan dirinya karena akan mudah untuk bahan pemberitaan dan sosialisasi ke daerah-daerah.
Menurut Yusril, awalnya saudara kandungnya, Yusron Ihza Mahendra akan bertarung di DKI, namun karena melihat dapil Bangka Belitung yang dianggapnya dapil maut, maka PBB tetap menugaskan adik kandungnya di Negeri 'Laskar Pelangi' tersebut.
"Ada tiga kursi (di Bangka Belitung) dan secara tradisional sudah dibagi ke PBB, PDIP dan Golkar. Selama (pemilu) itu selalu begitu," ujar Yusril.
Partai yang dipimpin Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra ini mengaku tak mematok target tinggi dalam pileg 2019. PBB berharap bisa mendapatkan satu kursi di setiap daerah pemilihan yang tersebar di Indonesia.
Bahkan untuk mematok target tersebut, Yusril Ihza harus 'turun gunung' untuk menjadi bakal caleg partai tersebut. Yusril yang akan bertarung di dapil 3 DKI Jakarta mengaku harus turun gunung untuk mengamankan ambang batas parlemen yang dipatok 4 persen.
"Jadi saya yang sekian lama tidak pernah maju sebagai aggota DPR kali ini saya maju dengan harapan supaya mendongkrak suara PBB," jelas Yusril saat ditemui usai mendaftar ke KPU.
(Baca juga: Sejumlah Nama Beken dari Menteri hingga Artis Nyaleg di 2019)
Mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) ini menilai pemilihan Dapil DKI disebut menguntungkan dirinya karena akan mudah untuk bahan pemberitaan dan sosialisasi ke daerah-daerah.
Menurut Yusril, awalnya saudara kandungnya, Yusron Ihza Mahendra akan bertarung di DKI, namun karena melihat dapil Bangka Belitung yang dianggapnya dapil maut, maka PBB tetap menugaskan adik kandungnya di Negeri 'Laskar Pelangi' tersebut.
"Ada tiga kursi (di Bangka Belitung) dan secara tradisional sudah dibagi ke PBB, PDIP dan Golkar. Selama (pemilu) itu selalu begitu," ujar Yusril.
(maf)