Menko Polhukam, Mendagri, dan HT Hadiri Peringatan HANI 2018
A
A
A
BOGOR - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) tahun 2018 di Balai Besar Rehabilitasi BNN Jalan HR Edi Sukma, Watesjaya, Cigombang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).
Kegiatan HANI 2018 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang mewakili Presiden Joko Widodo. Juga hadir Menteri Dalam Negeri Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa dan transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Dalam keterangan tertulisnya, Mendagri Tjahjo Kumolo berharap gerakan antinarkotika harus tumbuh di segala bidang. Termasuk di bidang politik.
Dia mengharapkan, Pemilu Legislatif pada 2019 nanti bisa melahirkan wakil rakyat yang tak hanya amanah, tapi juga bebas narkotika. Karena itu regulasi pemilu yang dibuat memuat spirit gerakan antinarkotika.
Menurut Tjahjo, gerakan antinarkotika sangat penting bahkan mendesak dan gerakan itu harus konkret menyentuh semua bidang. Tidak terkecuali dalam kontestasi politik seperti pemilu legislatif. Butuh filter untuk mencegah masuknya calon wakil rakyat yang terkontaminasi pengaruh narkotika.
Oleh karena itu, sejak awal, pemerintah dalam pembahasan Undang-Undang Pemilu, mendorong regulasi tersebut memuat spirit gerakan antinarkotika. Hal itu dikonkretkan melalui klausul yang mengatur tentang persyaratan calon legislatif.
"Dalam UU Pemilu, dalam Pasal 240 ayat 2 huruf d disebutkan bakal caleg harus punya surat keterangan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Tjahjo.
Kehadiran Wiranto, Tjahjo dan kepala lembaga pemerintahan sempat disambut oleh anak-anak kecil yang memberikan semangat kepada pemerintah untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Dalam kegiatan ini juga dilaporkan mengenai pencegahan dan pemberantasan narkoba yang disampaikan oleh Kepala BNN, Heru Wijanarko.
Selain para menteri Kabinet kerja, peringatan HANI 2018 juga dihadiri Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT), mantan Kepala BNN yang saat ini menjabat Dirut Bulog Budi Waseso, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai dan para mantan Kepala BNN.
Kegiatan HANI 2018 dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang mewakili Presiden Joko Widodo. Juga hadir Menteri Dalam Negeri Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo dan Menteri Desa dan transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Dalam keterangan tertulisnya, Mendagri Tjahjo Kumolo berharap gerakan antinarkotika harus tumbuh di segala bidang. Termasuk di bidang politik.
Dia mengharapkan, Pemilu Legislatif pada 2019 nanti bisa melahirkan wakil rakyat yang tak hanya amanah, tapi juga bebas narkotika. Karena itu regulasi pemilu yang dibuat memuat spirit gerakan antinarkotika.
Menurut Tjahjo, gerakan antinarkotika sangat penting bahkan mendesak dan gerakan itu harus konkret menyentuh semua bidang. Tidak terkecuali dalam kontestasi politik seperti pemilu legislatif. Butuh filter untuk mencegah masuknya calon wakil rakyat yang terkontaminasi pengaruh narkotika.
Oleh karena itu, sejak awal, pemerintah dalam pembahasan Undang-Undang Pemilu, mendorong regulasi tersebut memuat spirit gerakan antinarkotika. Hal itu dikonkretkan melalui klausul yang mengatur tentang persyaratan calon legislatif.
"Dalam UU Pemilu, dalam Pasal 240 ayat 2 huruf d disebutkan bakal caleg harus punya surat keterangan bebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Tjahjo.
Kehadiran Wiranto, Tjahjo dan kepala lembaga pemerintahan sempat disambut oleh anak-anak kecil yang memberikan semangat kepada pemerintah untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Dalam kegiatan ini juga dilaporkan mengenai pencegahan dan pemberantasan narkoba yang disampaikan oleh Kepala BNN, Heru Wijanarko.
Selain para menteri Kabinet kerja, peringatan HANI 2018 juga dihadiri Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT), mantan Kepala BNN yang saat ini menjabat Dirut Bulog Budi Waseso, Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai dan para mantan Kepala BNN.
(dam)