Jaga Pasokan Listrik, PLN Gelontorkan Rp5,7 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggelontorkan dana sebesar Rp5,7 triliun untuk menjamin kehandalan pasokan listrik Asian Games 2018.
Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat Bima Putra Jaya mengatakan, investasi sebesar Rp5,7 triliun tersebut digunakan PLN dalam mempersiapkan sektor kelistrikan di wilayah atau lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.
”Dana itu antara lain untuk melakukan assessment, baik dari sisi transmisi, gardu induk, dan distribusi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sebagai tempat digelarnya Asian Games,” ujar Bima di sela acara Apel Siaga Kesiapan Pasokan Listrik Asian Games di Kantor PLN APP Cawang, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, untuk di Jakarta terdapat 31 gardu induk dan 48 trafo yang akan memasok langsung ke venue Asian Games di wilayah Jakarta dan Banten melalui 12 interbus transformer 500/150 kilovolt dengan kapasitas 500 MVA serta 100 ruas transmisi 150 Kv.
Sementara di Palembang juga dilakukan hal sama untuk mendukung berjalannya Asian Games. ”Langkah yang PLN lakukan ini untuk menjamin kelancaran dan kehandalan pasokan listrik Asian Games yang digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, PLN juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI untuk mengamankan dari sisi pasokan listrik dengan turut mengamankan pasokan untuk venue Asian Games, pengoperasian jaringan, dan gardu induk. TNI dan Polri turut dilibatkan dalam apel siaga gabungan bersama tim dari PLN.
”Kalau dari internal sudah kita upayakan, maka perlu pengamanan eksternal untuk menjamin pasokan lebih handal lagi. Distribusi tidak bisa manuver jika terjadi gangguan,” ucap dia. Pada kesempatan sama, General Manajer PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (PLN TJBB) Trino Erwin menambahkan, apel siaga untuk mengamankan Asian Games 2018 khususnya di Jakarta melibatkan 500 orang selain personel pendukung lainnya.
PLN TJBB juga menyiapkan enam posko siaga unit di area pelaksana pemeliharaan dan satu posko di kantor induk yang akan disiagakan 24 jam penuh. ”Posko siaga ini diperlukan untuk menjamin pasokan listrik ke venue-venue Asian Games, operasi jaringan, dan gardu induk.
Ini merupakan upaya PLN menjamin pasokan,” kata dia. Dia menegaskan, segala bentuk upaya PLN tersebut untuk menjamin tidak ada kendala pasokan listrik sedikit pun di ajang perhelatan Internasional Asian Games 2018. PLN TJBB sudah melakukan langkah persiapan menjamin keandalan pasokan Asian Games sejak tahun lalu.
”Sejak awal Januari, kita sudah melakukan assessment di 100 jaringan transmisi yang menyuplai gardu-gardu induk di wilayah Jakarta. Kita sudah lakukan replacementdan sudah dilakukan perbaikan untuk menjaga kehandalan pasokan di gardu induk,” tuturnya.
Sementara untuk gardu induk, kata dia, terdapat 31 gardu induk sebagai penyalur listrik di venue-venue Asian Games dengan jumlah 48 trafo atau 2.880 MVA yang sudah disiapkan untuk mengamankan pasokan listrik di Jakarta. Trino menyampaikan investasi untuk membangun keandalan dari sisi transmisi di Jakarta sebesar Rp850 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk assessment transmisi melalui 12 interbuss transformer, pengadaan 48 trafo baru, serta membangun 31 gardu induk baru dan ruas transmisi. ”Ini bagian dari menjaga kehandalan energi listrik, tidak hanya Asian Games tapi sistem pasokan listrik akan lebih handal ke depannya. Ini juga bagian dari pelayanan PLN yang lebih prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Kepala Divisi Operasi PLN Regional Jawa Bagian Barat Bima Putra Jaya mengatakan, investasi sebesar Rp5,7 triliun tersebut digunakan PLN dalam mempersiapkan sektor kelistrikan di wilayah atau lokasi penyelenggaraan Asian Games 2018.
”Dana itu antara lain untuk melakukan assessment, baik dari sisi transmisi, gardu induk, dan distribusi di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat sebagai tempat digelarnya Asian Games,” ujar Bima di sela acara Apel Siaga Kesiapan Pasokan Listrik Asian Games di Kantor PLN APP Cawang, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, untuk di Jakarta terdapat 31 gardu induk dan 48 trafo yang akan memasok langsung ke venue Asian Games di wilayah Jakarta dan Banten melalui 12 interbus transformer 500/150 kilovolt dengan kapasitas 500 MVA serta 100 ruas transmisi 150 Kv.
Sementara di Palembang juga dilakukan hal sama untuk mendukung berjalannya Asian Games. ”Langkah yang PLN lakukan ini untuk menjamin kelancaran dan kehandalan pasokan listrik Asian Games yang digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018,” ungkapnya.
Selain itu, katanya, PLN juga bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI untuk mengamankan dari sisi pasokan listrik dengan turut mengamankan pasokan untuk venue Asian Games, pengoperasian jaringan, dan gardu induk. TNI dan Polri turut dilibatkan dalam apel siaga gabungan bersama tim dari PLN.
”Kalau dari internal sudah kita upayakan, maka perlu pengamanan eksternal untuk menjamin pasokan lebih handal lagi. Distribusi tidak bisa manuver jika terjadi gangguan,” ucap dia. Pada kesempatan sama, General Manajer PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (PLN TJBB) Trino Erwin menambahkan, apel siaga untuk mengamankan Asian Games 2018 khususnya di Jakarta melibatkan 500 orang selain personel pendukung lainnya.
PLN TJBB juga menyiapkan enam posko siaga unit di area pelaksana pemeliharaan dan satu posko di kantor induk yang akan disiagakan 24 jam penuh. ”Posko siaga ini diperlukan untuk menjamin pasokan listrik ke venue-venue Asian Games, operasi jaringan, dan gardu induk.
Ini merupakan upaya PLN menjamin pasokan,” kata dia. Dia menegaskan, segala bentuk upaya PLN tersebut untuk menjamin tidak ada kendala pasokan listrik sedikit pun di ajang perhelatan Internasional Asian Games 2018. PLN TJBB sudah melakukan langkah persiapan menjamin keandalan pasokan Asian Games sejak tahun lalu.
”Sejak awal Januari, kita sudah melakukan assessment di 100 jaringan transmisi yang menyuplai gardu-gardu induk di wilayah Jakarta. Kita sudah lakukan replacementdan sudah dilakukan perbaikan untuk menjaga kehandalan pasokan di gardu induk,” tuturnya.
Sementara untuk gardu induk, kata dia, terdapat 31 gardu induk sebagai penyalur listrik di venue-venue Asian Games dengan jumlah 48 trafo atau 2.880 MVA yang sudah disiapkan untuk mengamankan pasokan listrik di Jakarta. Trino menyampaikan investasi untuk membangun keandalan dari sisi transmisi di Jakarta sebesar Rp850 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk assessment transmisi melalui 12 interbuss transformer, pengadaan 48 trafo baru, serta membangun 31 gardu induk baru dan ruas transmisi. ”Ini bagian dari menjaga kehandalan energi listrik, tidak hanya Asian Games tapi sistem pasokan listrik akan lebih handal ke depannya. Ini juga bagian dari pelayanan PLN yang lebih prima untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
(don)