Tim Pendahulu Petugas Haji Terbang ke Saudi

Rabu, 11 Juli 2018 - 08:14 WIB
Tim Pendahulu Petugas...
Tim Pendahulu Petugas Haji Terbang ke Saudi
A A A
JAKARTA - Musim haji sudah menjelang. Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 16 Juli mendatang.

Mereka akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada 17 Juli 2018. Sebagai persiapan penyambutan mereka, tim advance atau pendahulu petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bertolak hari ini menuju Tanah Suci.

“Sebanyak 15 orang berangkat hari ini sebagai tim pendahulu dari PPIH Arab Saudi 1439H/ 2018M,” kata Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Khoirizi seusai melepas tim advance di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.

Menurut Khoirizi, tim advance ini terdiri atas unsur pimpinan di tiga daerah kerja (daker), yaitu Kepala Daker Mekkah Endang Jumali, Kepala Daker Madinah Abdul Hanif, dan Kepala Daker Bandara Arsyad Hidayat. Ikut juga dalam rombongan ini, Kabid Transportasi Subhan Cholid, Kabid Katering Ahmad Abdullah, dan anggota tim lain.

“Mereka akan melakukan persiapan awal segala kebutuhan layanan yang akan di gunakan oleh jamaah haji yang akan mulai tiba di Tanah Suci pada 17 Juli mendatang,” ucapnya.

Selaku penanggung jawab kinerja para petugas, Khoirizi berpesan agar seluruh tim dapat menjaga kesehatan dengan cara menjaga pola makan dan pola kerja yang terukur.

Selain itu, tim diminta juga meningkatkan koordinasi dan komunikasi serta melakukan sinergi antar petugas agar dalam upaya memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah.

“Kita adalah tempat jamaah menggantungkan segala harapannya. Tugas para petugas tahun ini cukup berat karena selain kuota jamaah yang lumayan banyak, musim haji tahun ini juga bertepatan musim panas,” tandasnya.

Petugas PPIH Arab Saudi Daker Madinah dan Bandara dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 14 Juli. Sementara petugas Daker Mekkah akan terbang pada 19 Juli 2018.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sejumlah perlengkapan yang akan dibagikan ke pada jamaah haji untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi. Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Saudi. Suhu udara di sana nanti bisa mencapai 53 derajat Celsius.

“Untuk menghadapi risiko gangguan kesehatan, kami telah menyiapkan satu set perlengkapan, terdiri atas kaca mata ultra violet, payung, topi, botol minum, masker, dan semprotan untuk muka,” sebutnya. Sebagian perlengkapan akan dibagikan saat jamaah di embarkasi Tanah Air.

Misalnya, botol air minum, semprotan air, dan krim atau balsam penghilang rasa pegal. Sedangkan sebagian perlengkapan lain akan dibagikan di penginapan jamaah di Mekkah dan Madinah. Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan 20.400 sandal yang akan di berikan kepada jamaah yang kehilangan san dal saat di Masjidilharam maupun Nabawi.

Rencananya gelombang pertama kloter pertama ja maah haji Indonesia akan di berangkatkan pada 16 Juli 2018. Pesawat yang membawa rombongan ini akan bertolak dari Indonesia menuju Madinah. Memasuki 26 Juli, kloter awal gelombang pertama akan bergerak dari Madinah menuju Mekkah.

Kloter terakhir dari gelombang pertama akan berangkat dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah pada 29 Juli 2018. Selanjutnya gelombang kedua untuk kloter pertama akan terbang pada 30 Juli 2018. Untuk gelombang kedua ini, jamaah langsung mendarat di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah untuk selanjutnya menuju Mekkah.

Akhir pemberangkatan gelombang kedua ini pada 15 Agustus 2018. Setelah melewati puncak haji di rentang 19- 24 Agustus, pemulangan rombongan pertama akan dilakukan mulai 27 Agustus 2018. Ada pun akhir kedatangan rombongan jamaah haji Indonesia gelombang kedua pada 26 September. (Sudarsono)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7120 seconds (0.1#10.140)