Internal NU Enggan Dukung Mahfud MD Dampingi Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Internal Nahdlatul Ulama (NU) menolak mendukung mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi). Alasannya, Mahfud MD bukan kader asli NU.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Muid Shohib menyarankan agar kader asli NU yang didorong menjadi Cawapres pendamping Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Cari yang benar NU. Jangan yang cuma dilabeli. Jangan yang ngaku-ngaku NU,” ujar Kiai Muid dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (9/7/2018).
Dia menilai Mahfud MD adalah pendatang baru di NU. Sehingga, pakar hukum tata negara itu juga dianggap tidak bisa mewakili NU dalam urusan kepemimpinan nasional.
“Mahfud itu kan dulu bergabung dengan Amien Rais ikut mendirikan PAN. Lalu ketika Gus Dur jadi presiden, dia diangkat jadi menteri. Jadi, Mahfud itu di-NU-kan ketika itu. Tapi kita lihat, apa kontribusi Mahfud untuk NU? Tidak ada, nol besar,” kata Kiai Muid.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa Mahfud MD ikut sebagai tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia pun memastikan aspirasi politik warga NU bukan ke Mahfud MD, karena yang bersangkutan tidak mengakar dan tidak memiliki kontribusi pada NU.
"Kiai-kiai NU Jawa Timur sudah sepakat bahwa urusan kepemimpinan nasional akan diserahkan mandatnya pada kader NU asli, yang sudah berkontribusi jelas pada NU. Bukan yang ngaku-ngaku NU,” kata putra KH Anwar Manshur ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, KH Abdul Muid Shohib menyarankan agar kader asli NU yang didorong menjadi Cawapres pendamping Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
"Cari yang benar NU. Jangan yang cuma dilabeli. Jangan yang ngaku-ngaku NU,” ujar Kiai Muid dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (9/7/2018).
Dia menilai Mahfud MD adalah pendatang baru di NU. Sehingga, pakar hukum tata negara itu juga dianggap tidak bisa mewakili NU dalam urusan kepemimpinan nasional.
“Mahfud itu kan dulu bergabung dengan Amien Rais ikut mendirikan PAN. Lalu ketika Gus Dur jadi presiden, dia diangkat jadi menteri. Jadi, Mahfud itu di-NU-kan ketika itu. Tapi kita lihat, apa kontribusi Mahfud untuk NU? Tidak ada, nol besar,” kata Kiai Muid.
Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa Mahfud MD ikut sebagai tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Dia pun memastikan aspirasi politik warga NU bukan ke Mahfud MD, karena yang bersangkutan tidak mengakar dan tidak memiliki kontribusi pada NU.
"Kiai-kiai NU Jawa Timur sudah sepakat bahwa urusan kepemimpinan nasional akan diserahkan mandatnya pada kader NU asli, yang sudah berkontribusi jelas pada NU. Bukan yang ngaku-ngaku NU,” kata putra KH Anwar Manshur ini.
(kri)