Cegah Praktik Curang, Polri Siapkan Aplikasi Pemantau Skor Seleksi Akpol
A
A
A
SEMARANG - Polri menyiapkan aplikasi khusus bagi keluarga calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) agar bisa langsung memantau nilai atau skor pada setiap tahapan seleksi. Dengan aplikasi berbasis sistem operasi Android itu, keluarga calon taruna tak perlu mendatangi Kampus Akpol untuk melihat hasil pengumuman.
"Setiap tes selesai langsung diumumkan. Ada aplikasi yang akan diinstal ke masing-masing orangtua calon taruna. Begitu nilai sudah diumumkan, aplikasi akan mengirimkan nilai putra-putri yang ikut tes ini sehinga mereka bisa memonitor dan tidak perlu datang ke sini (Kampus Akpol)," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto, di Kampus Akpol Semarang, Rabu (4/7/2018).
Dia menegaskan, aplikasi tersebut hanya bisa diinstal pada ponsel pintar milik keluarga calon taruna. Selain itu, aplikasi bernama SDM Clear and Clean tersebut juga telah di-upgrade untuk memastikan sistemnya lebih aman dan tidak mudah diretas.
"Aplikasi hanya diinstal ke HP orang tua calon taruna. Sementara calon taruna tidak boleh membawa HP, jadi aplikasi langsung kepada orang tua masing-masing. Orang awam tidak bisa (menginstal aplikasi tersebut) kecuali anaknya ikut daftar Akpol," terangnya.
Arief juga menyampaikan, akan berupaya maksimal untuk mencegah praktik kecurangan selama proses seleksi tiga pekan ke depan. Untuk itu, calon taruna yang lolos setiap tahapan seleksi dipastikan bebas dari segala kecurangan.
"Kita berupaya tidak ada kecurangan, kita berupaya mencegah itu. Kalau terjadi seperti itu (praktik kecurangan) ya sudah kita ketahui sebelum mereka sampai pengumunan," tegasnya.
Terdapat 376 calon taruna/taruni terdiri 335 calon taruna dan 41 calon taruni yang saat ini akan mengikuti seleksi di tingkat pusat. Nantinya akan dipilih 220 calon taruna dan 30 calon taruni.
"Setiap tes selesai langsung diumumkan. Ada aplikasi yang akan diinstal ke masing-masing orangtua calon taruna. Begitu nilai sudah diumumkan, aplikasi akan mengirimkan nilai putra-putri yang ikut tes ini sehinga mereka bisa memonitor dan tidak perlu datang ke sini (Kampus Akpol)," kata Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Arief Sulistyanto, di Kampus Akpol Semarang, Rabu (4/7/2018).
Dia menegaskan, aplikasi tersebut hanya bisa diinstal pada ponsel pintar milik keluarga calon taruna. Selain itu, aplikasi bernama SDM Clear and Clean tersebut juga telah di-upgrade untuk memastikan sistemnya lebih aman dan tidak mudah diretas.
"Aplikasi hanya diinstal ke HP orang tua calon taruna. Sementara calon taruna tidak boleh membawa HP, jadi aplikasi langsung kepada orang tua masing-masing. Orang awam tidak bisa (menginstal aplikasi tersebut) kecuali anaknya ikut daftar Akpol," terangnya.
Arief juga menyampaikan, akan berupaya maksimal untuk mencegah praktik kecurangan selama proses seleksi tiga pekan ke depan. Untuk itu, calon taruna yang lolos setiap tahapan seleksi dipastikan bebas dari segala kecurangan.
"Kita berupaya tidak ada kecurangan, kita berupaya mencegah itu. Kalau terjadi seperti itu (praktik kecurangan) ya sudah kita ketahui sebelum mereka sampai pengumunan," tegasnya.
Terdapat 376 calon taruna/taruni terdiri 335 calon taruna dan 41 calon taruni yang saat ini akan mengikuti seleksi di tingkat pusat. Nantinya akan dipilih 220 calon taruna dan 30 calon taruni.
(pur)