Pilkada Serentak 2018 Diikuti 27 Juta Generasi Milenial
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah pada Rabu 27 Juni 2018 akan diikuti oleh 152.067.680 pemilih di daerah pemilihan seluruh Indonesia.
Kepala Biro Teknis dan Humas KPU, Nursyarifah menjelaskan dari total jumlah pemilih Pilkada 2018 tersebut sebanyak 49,96% terdiri dari pemilih laki-laki dan 50,04% pemilih perempuan. Sisanya 0,37% tercatat pemilih disabilitas.
"Dari jumlah populasi, jumlah pemilih terbanyak berumur 30-40 tahun sebanyak 31.760.318 orang dan pemilih generasi Milennial (umur 17-25 tahun) terbanyak kedua 27.833.904 orang," ujar Nursyarifah di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin, (25/06/18).
Nursyarifah menlanjutkan, surat suara yang disediakan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) di 17 daerah sebanyak 150.505.616 lembar dan sebanyak 66.888.237 lembar untuk Pemilihan Bupati/Wali Kota di 399 daerah.
"Total biaya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah ini mencapai Rp12,8 triliun," ucapnya.
Kata dia, jumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah ada 581 yang mendaftar ke KPU daerah. "Yang diterima 570 calon dan 11 calon di tolak. Lalu yang berhasil lulus menjadi pasangan calon ada 568 paslon, 47 berada di provinsi, sedangkan sisanya 521 paslon di tingkat bupati dan wali kota," jelasnya.
Dari total paslon 568 pada Pilkada 2018, 441 pasangan mendapat dukungan dari parpol dan 127 pasangan calon kepala daerah dari unsur perorangan/independen. Adapun terdapat 16 daerah dengan satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal.
Hal ini juga menjadi perhatian KPU. Namun pada prinsipnya untuk daerah dengan satu pasangan calon adalah hal yang biasa. "Memang ada peningkatan dari jumlah calon kepala daerah tunggal sejak Pilkada Serentak 2015 ada 3 pasangan calon dan Pilkada Serentak 2017 sebanyak 9 paslon," kata Nursyarifah.
Kepala Biro Teknis dan Humas KPU, Nursyarifah menjelaskan dari total jumlah pemilih Pilkada 2018 tersebut sebanyak 49,96% terdiri dari pemilih laki-laki dan 50,04% pemilih perempuan. Sisanya 0,37% tercatat pemilih disabilitas.
"Dari jumlah populasi, jumlah pemilih terbanyak berumur 30-40 tahun sebanyak 31.760.318 orang dan pemilih generasi Milennial (umur 17-25 tahun) terbanyak kedua 27.833.904 orang," ujar Nursyarifah di Gedung Kemenkominfo, Jakarta, Senin, (25/06/18).
Nursyarifah menlanjutkan, surat suara yang disediakan untuk pemilihan gubernur (Pilgub) di 17 daerah sebanyak 150.505.616 lembar dan sebanyak 66.888.237 lembar untuk Pemilihan Bupati/Wali Kota di 399 daerah.
"Total biaya penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018 di 171 daerah ini mencapai Rp12,8 triliun," ucapnya.
Kata dia, jumlah pasangan calon (paslon) kepala daerah ada 581 yang mendaftar ke KPU daerah. "Yang diterima 570 calon dan 11 calon di tolak. Lalu yang berhasil lulus menjadi pasangan calon ada 568 paslon, 47 berada di provinsi, sedangkan sisanya 521 paslon di tingkat bupati dan wali kota," jelasnya.
Dari total paslon 568 pada Pilkada 2018, 441 pasangan mendapat dukungan dari parpol dan 127 pasangan calon kepala daerah dari unsur perorangan/independen. Adapun terdapat 16 daerah dengan satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal.
Hal ini juga menjadi perhatian KPU. Namun pada prinsipnya untuk daerah dengan satu pasangan calon adalah hal yang biasa. "Memang ada peningkatan dari jumlah calon kepala daerah tunggal sejak Pilkada Serentak 2015 ada 3 pasangan calon dan Pilkada Serentak 2017 sebanyak 9 paslon," kata Nursyarifah.
(kri)