Menko Luhut Bakal Evaluasi Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba

Jum'at, 22 Juni 2018 - 13:33 WIB
Menko Luhut Bakal Evaluasi...
Menko Luhut Bakal Evaluasi Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bakal mengambil tindakan yang cepat dalam tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba. Dalam hal ini, Luhut bakal segera melihat langusung tempat kejadian tersebut untuk mengevaluasi apa saja yang harus dilakukan.

"Menurut saya pembangunan fasilitas dan infrastruktur di wilayah tersebut mau tidak mau harus mengikuti peningkatan kunjungan wisatawannya. Saya akan datang ke lokasi secepatnya, untuk melakukan evaluasi apa saja yang perlu dilakukan dan diperbaiki," ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Dia menilai bahwa kuranganya infrastruktur yang memadai menyebabkan kecelakaan itu terjadi. "Bersama ini juga saya sampaikan bahwa peristiwa yang terjadi kemarin terjadi karena beberapa hal seperti pembangunan fasilitas infrastruktur yang belum menyamakan peningkatan jumlah wisatawan dan kurangnya disiplin dari penyelenggara serta pengawas angkutan kapal," jelasnya.

Lanjutnya Luhut, pihaknya akan meningkatkan infrastruktur di daerah Danau Toba. Hal itu untuk mencegah terulangnya kembali tenggelamnya kapal di Danau Toba.

"Hal ini bukan yang pertama kali terjadi, jika aparat di lapangan dan penyelenggara angkutan mau belajar dari kecelakaan yang terjadi sebelumnya serta disiplin dalam memprioritaskan keamanan penumpang dengan mengangkut jumlah penumpang tidak lebih dari kapasitas, memperhatikan laporan cuaca dan peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) dan tidak lalai dalam pengawasan tentu kecelakaan seperti ini bisa dihindari," tegasnya.

Mantan Menko Polhukam ini pun akan terus memantau perkembangan terbaru dari tenggelamnya KM Sinar Bangun. "Saya terus memantau perkembangan di lapangan dan terus berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan, Basarnas, para bupati dan aparat terkait," tutupnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)