Respons Relawan Jokowi Terkait 'Neraka' Mudik Lebaran

Selasa, 19 Juni 2018 - 15:02 WIB
Respons Relawan Jokowi...
Respons Relawan Jokowi Terkait 'Neraka' Mudik Lebaran
A A A
JAKARTA - Pengalaman mudik Lebaran 2018 yang tidak mengenakan keluar dari penuturan politikus Partai Gerindra Habiburokhman, tentang pengalaman mudiknya dari Jakarta menuju Lampung.

Habiburokhman mengatakan mudik yang dialami tahun ini ibarat mudik neraka. Pasalnya, saat dia membawa kendaraan pribadinya melalui Pelabuhan Merak di H-2 Lebaran, dirinya terjebak macet.

"Mobil saya nyangkut (terjebak macet) dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal, itu lancar apanya. Itu namanya neraka mudik lah gitu," kata Habiburokhman.

Merespons hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI), M Adnan RS mengungkapkan, pernyataan Habiburokhman tersebut menunjukkan kepanikan dan politik yang tak cerdas.

Menurut Adnan, motif Habiburokhman jelas hanya ingin 'mendowngrade' pemerintah untuk menahan laju elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang pendaftaran Pilpres 2019.

"Ujungnya pasti soal politik, jadi tak perlu didengarkan pendapat orang sirik dengan tujuan politik yang tak cerdas seperti ini, rakyat sudah pintar menilai mana keberhasilan dan mana yang hanya bisa teriak tanpa melakukan apa-apa untuk rakyat," ucap Adnan, Selasa (19/6/2018).

Seperti di ketahui banyak muncul apresiasi dari pemudik atas kelancaran mudik tahun 2018 ini seperti yang banyak beredar seperti di Prambanan Klaten, di Karanganyar Solo, TMII, Ancol.

Terakhir apresiasi Diana, pemudik asal Bogor di kawasan Wisata the Jungle Senin 18 Juni 2018 saat ditemui relawan. Diana mengungkapkan, tahun ini perjalanan mudiknya lebih enak karena kemacetan juga berkurang dibanding tahun kemarin dan perjalanan jadi lebih nyaman.

"Saya berharap pemerintahan Pak Jokowi tahun depannya dibuat jalan lebih nyaman lagi dan jalan yang belum selesai agar segera diselesaikan, karena sangat dirasakan warga saat mudik," ujar Diana.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1296 seconds (0.1#10.140)