Menebak Makna di Balik Aksi Salam Metal Bupati Purbalingga
Menebak Makna di Balik Aksi Salam Metal Bupati Purbalingga
A
A
A
JAKARTA - Bupati Purbalingga Tasdi telah ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tasdi ditahan karena diduga terlihat kasus suap pengadaan barang dan jasa proyek proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center (PIC) tahun anggaran 2017-2018.Saat dibawa ke Gedung KPK dan seusai menjalani pemeriksaan, Tasdi beberapa kali menunjukkan sikap berbeda dibandingkan dengan para tersangka kasus korupsi lainnya.
Di hadapan wartawan, dia sama sekali tidak menunjukkan wajah malu. Tasdi justru beberapa kali mengacungkan tiga jari atau salam metal. Bahkan foto-fotonya mengacungkan salam metal menjadi viral di media sosial. (Baca juga: Keluar Gedung KPK, Bupati Purbalingga Kembali Acungkan Salam Metal )
Sebenarnya apa maksud Tasdi memperlihatkan sikap tersebut. Apa makna di balik salam metal kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuanhgan (PDIP) itu.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing ingin menunjukkan sikap seolah-olah dirinya tidak bermasalah.
"Padahal dalam posisi bermasalah. Simbol-simbol itu ditunjukkanya ingin menunjukkan seolah-olah dirinya tidak ada masalah," tutur Emrus kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2018).
Menurut dia, seharusnya Tasdi menunjukkan simbol-simbol yang rendah hati. Misalnya mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum daripada mengacungkan salam metal. "Ketimbang mengacungkan salam tiga jari," tandas Direktur Eksekuti Emrus Corner ini.
Dengan menunjukkan sikap seperti itu, kata dia, Tasdi sepertinya tidak prihatin dengan apa yang dialaminya. Padahal prilaku korupsi di Indonesia sudah seperti penyakit yang parah. "Harusnya mereka yang diduga melakukan korupsi merasa malu, walaupun belum ada putusan tetap," ujarnya.
Ditanya apakah Tasdi mengacungkan salam tiga jari atau salam metal untuk mempertegas bahwa dirinya adalah kader PDIP, Emrus tidak ingin berkomentar ke arah itu. (Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Purbalingga Langsung Dipecat PDIP )
Seperti diketahui, salam tiga jari cukup identik dengan simbol banteng yang menjadi lambang PDIP. Terlebih PDIP juga mendapat nomor urut tiga pada Pemilu 2019.
Di hadapan wartawan, dia sama sekali tidak menunjukkan wajah malu. Tasdi justru beberapa kali mengacungkan tiga jari atau salam metal. Bahkan foto-fotonya mengacungkan salam metal menjadi viral di media sosial. (Baca juga: Keluar Gedung KPK, Bupati Purbalingga Kembali Acungkan Salam Metal )
Sebenarnya apa maksud Tasdi memperlihatkan sikap tersebut. Apa makna di balik salam metal kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuanhgan (PDIP) itu.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing ingin menunjukkan sikap seolah-olah dirinya tidak bermasalah.
"Padahal dalam posisi bermasalah. Simbol-simbol itu ditunjukkanya ingin menunjukkan seolah-olah dirinya tidak ada masalah," tutur Emrus kepada SINDOnews, Rabu (6/5/2018).
Menurut dia, seharusnya Tasdi menunjukkan simbol-simbol yang rendah hati. Misalnya mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya siap menjalani proses hukum daripada mengacungkan salam metal. "Ketimbang mengacungkan salam tiga jari," tandas Direktur Eksekuti Emrus Corner ini.
Dengan menunjukkan sikap seperti itu, kata dia, Tasdi sepertinya tidak prihatin dengan apa yang dialaminya. Padahal prilaku korupsi di Indonesia sudah seperti penyakit yang parah. "Harusnya mereka yang diduga melakukan korupsi merasa malu, walaupun belum ada putusan tetap," ujarnya.
Ditanya apakah Tasdi mengacungkan salam tiga jari atau salam metal untuk mempertegas bahwa dirinya adalah kader PDIP, Emrus tidak ingin berkomentar ke arah itu. (Baca juga: Kena OTT KPK, Bupati Purbalingga Langsung Dipecat PDIP )
Seperti diketahui, salam tiga jari cukup identik dengan simbol banteng yang menjadi lambang PDIP. Terlebih PDIP juga mendapat nomor urut tiga pada Pemilu 2019.
(dam)
Explore More