Kinerja Kemendes PDTT dan Penggunaan Dana Desa Diapresiasi Berbagai Pihak

JAKARTA - Pencapaian pembangunan desa sejak Dana Desa digulirkan pada 2015 lalu telah mengalami peningkatan signifikan. Bukan hanya pembangunan saja. Namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi potensi stunting atau kekurangan gizi di Indonesia.

"Oleh karena itu, sejak tahun 2015 hingga saat ini alokasi dana desa terus ditingkatkan karena dana desa ini mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi didesa dan serta mengurangi stunting. Apalagi, serapan anggarannya terus meningkat setiap tahunnya," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo saat Dialog Interaktif dan Buka Puasa Bersama Menggali Gagasan dan Aksi Kolektif dalam rangka Percepatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Gedung Makarti Muktitama Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (5/6/2018).

Dialog interaktif ini dihadiri sejumlah narasumber yakni Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Ketua Komisi V DPR RI Faris Djemy Francis, Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari, Akademisi UIN Sunan Kalijaga Abdul Rozaki, dan Wakil Pimred Kompas Ninuk Mardiana Pambudi.

Sejumlah pencapaian Dana Desa dan kinerja Kemendes PDTT mendapat acungan jempol dari narasumber yang hadir dalam dialog interaktif. Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki mengatakan, pembangunan desa merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mengatasi kesenjangan, baik sosial maupun pembangunan antara kota dan desa.

"Oleh karena itu, penggunaan Dana Desa diharapkan betul-betuk bisa menumbuhkan kekuatan ekonomi produktif batu didesa. Sehingga pemerataan keadilan dan kesejahteraan pembangunan dapat merata di seluruh Indonesia," katanya.

Teten mengapresiasi Kemendes PDTT yang selama ini mendorong program Prukades dan BUMDes. Program ini dinilai telah berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa dan menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa. "Jadi, Prukades dan BUMDes ini sudah tepat untuk turut kita dorong bersama-sama demi terciptanya pertumbuhan pembangunan dan ekonomi serta pendapatan masyarakat di desa," katanya.

Ketua Komisi V DPR RI Faris Djemy Francis mengatakan, Komisi V akan terus memberikan dukungan kepada Kemendes PDTT berkaitan dengan program-program yang selama ini dinilai telah berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Bukan hanya pujian saja, kita juga memberikan kritisi pada pemerintah khususnya Kemendes PDTT dalam rangka mengatur program-program berjalan dengan sukses karena ini semua untuk rakyat," katanya.

Apresiasi juga diberikan oleh Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari yang melaksanakan survei pada Bulan April lalu terkait kepuasan publik terhadap Nawacita. Dalam hal ini, Nawacita ketiga yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan perdesaan adalah yang tertinggi dalam tingkat kepuasan masyarakat.

"Tentunya kalau berbicara kementerian yang menjadi ujung tombaknya adalah Kemendes PDTT. Selamat pada Kemendes PDTT atas capaian-capaiannya dalam program penggunaan dana desa. Walaupun ada juga kontribusi dari kementerian-kementerian yang lain," katanya.