Penangkapan Bupati Purbalingga Bikin Mendagri Kehabisan Kata
Penangkapan Bupati Purbalingga Bikin Mendagri Kehabisan Kata
A
A
A
JAKARTA - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi belum lama ini membuat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kehabisan kata-kata. Sebab, tidak sedikit kepala daerah yang terjaring OTT KPK sejauh ini.
"Saya sudah tidak bisa berkomentar," ujar Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Namun, Tjahjo mengaku seringkali mengingatkan jajaran kementeriannya maupun kepala daerah untuk menghindari tindak pidana korupsi. "Termasuk perencanaan anggaran, Bansos, jual beli jabatan, mekanisme pembelian barang dan jasa, retribusi dan pajak. Hati-hati lah," kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Maka itu, dia heran masih ada kepala daerah yang terjaring OTT KPK. "Kalau enggak ada kata sepakat dengan DPRD tentang anggaran, nanti bisa keluarkan pemerintah pusat, kalau enggak ada kata sepakat. Ini semangatnya paham lah, masak enggak paham," jelasnya.
Mengenai salam metal yang ditunjukkan Tasdi saat tiba di Gedung KPK, Tjahjo enggan menanggapinya. "Tanya yang bersangkutan lah, jangan tanya saya," pungkasnya.
"Saya sudah tidak bisa berkomentar," ujar Tjahjo Kumolo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Namun, Tjahjo mengaku seringkali mengingatkan jajaran kementeriannya maupun kepala daerah untuk menghindari tindak pidana korupsi. "Termasuk perencanaan anggaran, Bansos, jual beli jabatan, mekanisme pembelian barang dan jasa, retribusi dan pajak. Hati-hati lah," kata Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Maka itu, dia heran masih ada kepala daerah yang terjaring OTT KPK. "Kalau enggak ada kata sepakat dengan DPRD tentang anggaran, nanti bisa keluarkan pemerintah pusat, kalau enggak ada kata sepakat. Ini semangatnya paham lah, masak enggak paham," jelasnya.
Mengenai salam metal yang ditunjukkan Tasdi saat tiba di Gedung KPK, Tjahjo enggan menanggapinya. "Tanya yang bersangkutan lah, jangan tanya saya," pungkasnya.
(kri)
Explore More