Hadapi Pilpres 2019, Gagas Koalisi Keumatan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais bertemu dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di sela-sela ibadah umrah di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (2/6/2018) kemarin.
Dalam pertemuan itu Rizieq kembali meminta Amien Rais dan Prabowo segera membentuk koalisi keumatan yang terdiri atas Gerindra, PKS, PAN, dan PBB serta mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto sebagai amanat dari Rakornas PA 212 (Presidium Alumni 212) beberapa waktu lalu.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Prabowo berangkat umrah dalam rangka bulan suci Ramadhan dan kebetulan jadwalnya berdekatan dengan keberangkatan Amien Rais. Prabowo berangkat dari Eropa, sementara Amien dan rombongannya berangkat dari Jakarta.
“Nah, kebetulan jadwalnya pas berdekatan, duluan Pak Amien dua hari baru Pak Prabowo. Lalu alhamdulillah mereka dipertemukan Allah di sana. Mereka berdiskusi dan mereka memutuskan untuk bersilaturahmi kepada Habib Rizieq yang sudah setahun ini di Mekkah di mana ada indikasi kriminalisasi,” kata Andre saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Menurut Andre, dalam pertemuan itu Rizieq kembali menyampaikan persis seperti yang disampaikan pada Maret lalu bahwa ia meminta Gerindra, PKS, PAN, dan PBB bisa berkoalisi membentuk koalisi keumatan mendukung capres yang disetujui ulama, yakni Prabowo Subianto.
“Nah, calon presiden yang direstui ulama kan sudah jelas di Rakornas PA 212 clear ya, ada Habib (Rizieq, tapi Rizieq menolak jadi capres) dan Pak Prabowo,” imbuhnya. Untuk itu Andre meminta dukungan masyarakat agar koalisi keumatan ini bisa terbentuk dan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang sehingga nasib bangsa ini bisa diubah. Karena terus terang bangsa Indonesia saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
Ada pun komunikasi dengan PKS dan PBB mengenai permintaan Rizieq, menurutnya, selama ini rutin dilakukan baik oleh Ketua Tim Gerindra Sandiaga Uno maupun Prabowo sendiri. Dan dengan PBB komunikasi juga terus dibangun. Bahkan komunikasi dan pertemuan sudah dilakukan jauh sebelum adanya amanat Rakornas PA 212.
“Mohon doanya insyaallah keinginan umat Islam, keinginan para ulama koalisi keumatan bisa terbentuk untuk mengubah nasib bangsa dengan calon presidennya Pak Prabowo,” sebutnya.
Andre menambahkan, pertemuan empat partai tersebut akan segera dilakukan, tetapi dirinya belum bisa mengungkap kapan karena semuanya masih terus berproses. “Ya sabarlah, ini kan berjalan terus, kan enggak perlu semua diungkap ke publik kan. Komunikasi bagus, on the track,” tandasnya.
Sementara itu anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo membenarkan bahwa jadwal umrah Amien Rais dan Prabowo hampir berbarengan, hanya berbeda satu hari. Mereka rencananya akan bertemu dengan Rizieq Shihab serta beberapa ustaz yang tergabung dalam PA 212.
“Kabar terakhir, rombongan Pak Amien tadi subuh WIB sudah tiba di Madinah. Kalau Mas Prabowo dan rombongan sepertinya besok baru masuk ke Tanah Suci, via Jeddah ke Makkah. Karena Pak Amien besok juga sudah di Makkah, mereka berdua akan bertemu di Masjidilharam,” kata Dradjad saat di mintai konfirmasi kemarin.
“Kemungkinan besar Habieb Rizieq juga akan bergabung. Apalagi pada saat yang sama, ada beberapa ustaz 212 yang juga umrah,” tambahnya. Menurut Dradjad, jika Prabowo, Amien, dan Rizieq jadi bertemu, tentu yang diperbincangkan tidak hanya seputar umat, tapi juga soal politik.
“Selain diskusi tentang umat, tentu tidak terhindarkan akan ada obrolan politik,” ujarnya. Mengenai pernyataan politikus partai lain bahwa ini merupakan umrah politik, Dradjad menegaskan, mereka yang menyebut umrah ini sebagai umrah politik itu keliru. Amien Rais dan keluarga itu sering berangkat umrah bulan Ramadhan dengan rombongan yang terkadang besar dan juga kecil. (Kiswondari)
Dalam pertemuan itu Rizieq kembali meminta Amien Rais dan Prabowo segera membentuk koalisi keumatan yang terdiri atas Gerindra, PKS, PAN, dan PBB serta mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto sebagai amanat dari Rakornas PA 212 (Presidium Alumni 212) beberapa waktu lalu.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Prabowo berangkat umrah dalam rangka bulan suci Ramadhan dan kebetulan jadwalnya berdekatan dengan keberangkatan Amien Rais. Prabowo berangkat dari Eropa, sementara Amien dan rombongannya berangkat dari Jakarta.
“Nah, kebetulan jadwalnya pas berdekatan, duluan Pak Amien dua hari baru Pak Prabowo. Lalu alhamdulillah mereka dipertemukan Allah di sana. Mereka berdiskusi dan mereka memutuskan untuk bersilaturahmi kepada Habib Rizieq yang sudah setahun ini di Mekkah di mana ada indikasi kriminalisasi,” kata Andre saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin.
Menurut Andre, dalam pertemuan itu Rizieq kembali menyampaikan persis seperti yang disampaikan pada Maret lalu bahwa ia meminta Gerindra, PKS, PAN, dan PBB bisa berkoalisi membentuk koalisi keumatan mendukung capres yang disetujui ulama, yakni Prabowo Subianto.
“Nah, calon presiden yang direstui ulama kan sudah jelas di Rakornas PA 212 clear ya, ada Habib (Rizieq, tapi Rizieq menolak jadi capres) dan Pak Prabowo,” imbuhnya. Untuk itu Andre meminta dukungan masyarakat agar koalisi keumatan ini bisa terbentuk dan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang sehingga nasib bangsa ini bisa diubah. Karena terus terang bangsa Indonesia saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan.
Ada pun komunikasi dengan PKS dan PBB mengenai permintaan Rizieq, menurutnya, selama ini rutin dilakukan baik oleh Ketua Tim Gerindra Sandiaga Uno maupun Prabowo sendiri. Dan dengan PBB komunikasi juga terus dibangun. Bahkan komunikasi dan pertemuan sudah dilakukan jauh sebelum adanya amanat Rakornas PA 212.
“Mohon doanya insyaallah keinginan umat Islam, keinginan para ulama koalisi keumatan bisa terbentuk untuk mengubah nasib bangsa dengan calon presidennya Pak Prabowo,” sebutnya.
Andre menambahkan, pertemuan empat partai tersebut akan segera dilakukan, tetapi dirinya belum bisa mengungkap kapan karena semuanya masih terus berproses. “Ya sabarlah, ini kan berjalan terus, kan enggak perlu semua diungkap ke publik kan. Komunikasi bagus, on the track,” tandasnya.
Sementara itu anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo membenarkan bahwa jadwal umrah Amien Rais dan Prabowo hampir berbarengan, hanya berbeda satu hari. Mereka rencananya akan bertemu dengan Rizieq Shihab serta beberapa ustaz yang tergabung dalam PA 212.
“Kabar terakhir, rombongan Pak Amien tadi subuh WIB sudah tiba di Madinah. Kalau Mas Prabowo dan rombongan sepertinya besok baru masuk ke Tanah Suci, via Jeddah ke Makkah. Karena Pak Amien besok juga sudah di Makkah, mereka berdua akan bertemu di Masjidilharam,” kata Dradjad saat di mintai konfirmasi kemarin.
“Kemungkinan besar Habieb Rizieq juga akan bergabung. Apalagi pada saat yang sama, ada beberapa ustaz 212 yang juga umrah,” tambahnya. Menurut Dradjad, jika Prabowo, Amien, dan Rizieq jadi bertemu, tentu yang diperbincangkan tidak hanya seputar umat, tapi juga soal politik.
“Selain diskusi tentang umat, tentu tidak terhindarkan akan ada obrolan politik,” ujarnya. Mengenai pernyataan politikus partai lain bahwa ini merupakan umrah politik, Dradjad menegaskan, mereka yang menyebut umrah ini sebagai umrah politik itu keliru. Amien Rais dan keluarga itu sering berangkat umrah bulan Ramadhan dengan rombongan yang terkadang besar dan juga kecil. (Kiswondari)
(nfl)