Ramadhan Momentum Tumbuhkan Semangat Berbagi
A
A
A
JAKARTA - Spirit gerakan sosial harus terus ditingkatkan di Indonesia. Bulan Suci Ramadhan merupakan momentum untuk mengobarkan spirit untuk peduli terhadap sesama.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rolas Sitinjak, melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (31/5/2018).
Rolas mengatakan, sejatinya agama tidak hanya mengatur urusan beribadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam beragama spirit kemanusian juga harus terus
ditingkatkan.
Spirit kemanusiaan itu diwujudkan dengan rasa empati kepada sesama. Maka itu, bulan
Ramadhan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan semangat berbagai terhadap sesama.
"Bulan Ramadhan ini harus menjadi momentum untuk melahirkan sikap dermawan. Yakni dengan senantiasa memiliki kepedulian kepada sasama," kata Rolas.
Tak hanya mengatur hubungan antara sesama kemanusiaan, agama juga mengatur soal perdagangan.
Ketua BPKN, Ardiansyah Parman mengatakan, Allah SWT memerintahkan agar manusia melakukan transaksi perniagaan dengan jujur dan adil sebagai upaya melindungi konsumen. Tata tertib perniagaan yang melindungi konsumen ini dijelaskan Allah dalam Surat Hud 84-85.
"Demikian pula dalam Surat Al-An’am 152, yang mengatur tentang takaran dan timbangan
dalam perniagaan," kata Ardiansyah.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rolas Sitinjak, melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (31/5/2018).
Rolas mengatakan, sejatinya agama tidak hanya mengatur urusan beribadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Dalam beragama spirit kemanusian juga harus terus
ditingkatkan.
Spirit kemanusiaan itu diwujudkan dengan rasa empati kepada sesama. Maka itu, bulan
Ramadhan ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan semangat berbagai terhadap sesama.
"Bulan Ramadhan ini harus menjadi momentum untuk melahirkan sikap dermawan. Yakni dengan senantiasa memiliki kepedulian kepada sasama," kata Rolas.
Tak hanya mengatur hubungan antara sesama kemanusiaan, agama juga mengatur soal perdagangan.
Ketua BPKN, Ardiansyah Parman mengatakan, Allah SWT memerintahkan agar manusia melakukan transaksi perniagaan dengan jujur dan adil sebagai upaya melindungi konsumen. Tata tertib perniagaan yang melindungi konsumen ini dijelaskan Allah dalam Surat Hud 84-85.
"Demikian pula dalam Surat Al-An’am 152, yang mengatur tentang takaran dan timbangan
dalam perniagaan," kata Ardiansyah.
(maf)