Dapat Kuota Haji 221.000 Jamaah, Indonesia Patut Berbangga
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tahun ini akan memberangkatkan 221.000 calon jamaah haji. Besarnya kuota tersebut menandakan Pemerintah Arab Saudi sangat percaya dengan jamaah haji asal Indonesia.
"Tahun ini jamaah haji dari Indonesia 221.000 yang berangkat. Kita patut berbangga dan bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada negara kita," ujar Direktur Bina Haji dan Umrah, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PAKU), Kementerian Agama, Khoirizi H Datsir, di hadapan 780 petugas haji yang mengikuti pelatihan dan pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/5/2018).
Menurut Khoirizi, terdapat sejumlah pertimbangan sehingga Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebesar itu bagi Indonesia. Selain tertib, beragam suku dan budaya Indonesia juga menjadi pertimbangan Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota terbanyak bagi Indonesia.
Untuk diketahui, jumlah calon jamaah haji Indonesia tahun ini jauh lebih besar dari kuota haji yang diterima negara tetangga, yakni Malaysia. Khorizi menyebut jemaah haji asal Malaysia yang berangkat hanya 20 ribuan.
"Malaysia itu 20 ribuan, petugas hajinya juga banyakan dari kita. Alasannya, karena Pemerintah Arab Saudi melihat kemajemukan yang ada di Indonesia," ucap Khoirizi.
"Tahun ini jamaah haji dari Indonesia 221.000 yang berangkat. Kita patut berbangga dan bersyukur dengan kepercayaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada negara kita," ujar Direktur Bina Haji dan Umrah, Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PAKU), Kementerian Agama, Khoirizi H Datsir, di hadapan 780 petugas haji yang mengikuti pelatihan dan pembekalan di Asrama Haji Pondok Gede, Senin (28/5/2018).
Menurut Khoirizi, terdapat sejumlah pertimbangan sehingga Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota sebesar itu bagi Indonesia. Selain tertib, beragam suku dan budaya Indonesia juga menjadi pertimbangan Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota terbanyak bagi Indonesia.
Untuk diketahui, jumlah calon jamaah haji Indonesia tahun ini jauh lebih besar dari kuota haji yang diterima negara tetangga, yakni Malaysia. Khorizi menyebut jemaah haji asal Malaysia yang berangkat hanya 20 ribuan.
"Malaysia itu 20 ribuan, petugas hajinya juga banyakan dari kita. Alasannya, karena Pemerintah Arab Saudi melihat kemajemukan yang ada di Indonesia," ucap Khoirizi.
(thm)