Pesan SBY ke Jokowi: Kalau Tak Ingin Beri BLT, Pilih Bentuk Lain

Kamis, 24 Mei 2018 - 15:27 WIB
Pesan SBY ke Jokowi: Kalau Tak Ingin Beri BLT, Pilih Bentuk Lain
Pesan SBY ke Jokowi: Kalau Tak Ingin Beri BLT, Pilih Bentuk Lain
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersyukur pemerintah memberikan bantuan finansial kepada para abdi negara, yakni aparatur sipil negara, Polri, dan juga pensiunan.

Bantuan tersebut dinilainya tepat, terutama bagi abdi negara yang penghasilannya besar di saat daya beli mereka sedang turun. "Saya juga menyarankan Presiden Jokowi untuk juga memikirkan dan memberi bantuan kepada masyarakat tidak mampu dan miskin di negeri ini," kata SBY melalui akun Twitternya, @SBYudhoyono, Kamis (24/5/2018). (Baca juga: Jokowi Teken PP THR dan Gaji ke-13 PNS, Pensiunan Juga Kebagian )

SBY mengaku mendengar keluhan masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keluhan itu didengarnya saat melakukan kunjungan di 44 kabupaten/kota. "Saya tahu mereka juga mengalami kesulitan hidup sehari-hari, akibat sangat lemahnya daya beli," ujar SBY.

Menurut dia, semua pihak bertanggung jawab agar keadilan tegak dan ketimpangan menurun dengan berempati serta membantu golongan miskin dan tidak mampu.

SBY juga mengatakan mengerti jika harga bahan bakar minyak (BBM) dinaikkan agar fiskal/APBN tidak jebol. "Tak perlu unjuk rasa besar-besaran seperti di era saya dulu," kata SBY.

Namun, menurut dia, akan sangat bijaksana jika pemerintah tetap membantu rakyat miskin yang sangat terdampak akibat kenaikan BBM, listrik, angkot dan sembako. "Kalau pemerintah tak mau berikan 'BLT/BLSM' era SBY, JK, Boediono, dan Sri Mulyani dulu (karena dianggap salah), bisa pilih bentuk lain," katanya.

Sekadar informasi BLT singkatan dari Bantuan Langsung Tunai. Sementara BLSM adalah Bantuan Langsung Sementara Masyarakat.

Tidak hanya pemerintah, dia juga mengajak orang yang memiliki kemampuan finansial untuk membantu fakir miskin. "Sangat mulia jika kaum kaya dan mampu memberikan bantuan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa di bulan Ramadhan ini," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7339 seconds (0.1#10.140)
pixels